Kecurangan UTBK USU

Kecurangan UTBK USU Sebatas Pemulangan Para Pelaku Saja

Kasus kecurangan UTBK USU berakhir hanya pada pemulangan para pelakunya saja. Polisi bilang restirative justice

Editor: Array A Argus
HO
Seorang peserta UTBK USU ketahuan melakukan curang saat mengikuti seleksi 

Dari hasil pemeriksaan, diduga ada jaringan sindikat yang membantu para peserta ini. 

"Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan, sepertinya ini berjaringan. Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan, serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu. Tapi sekali lagi, itu ranahnya pihak berwajib," katanya.

Edy yang juga Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU menjelaskan, kasus ini juga sudah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menanggungjawabi pelaksanaan UTBK secara nasional.

Ia mengatakan, bahwa pengawas yang bertugas di UTBK USU sudah dibekali dengan pemahaman dan pengenalan alat-alat yang biasa digunakan dalam tindak kecurangan UTBK.

Baca juga: Kepala SMK Negeri 9 Medan Diduga Korupsi Dana BOS, Disdik: Gubernur Akan Beri Sanksi

USU juga menyediakan metal detector untuk mendeteksi kandungan logam yang terdapat dalam alat-alat elektronik seperti handphone, alat rekam visual dan audio.

"Pada kesempatan ini, kami juga mengimbau kepada para peserta untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang menjanjikan kelulusan, dan apalagi terlibat praktik curang."

"USU sendiri tidak mentoleransi tindak kecurangan tersebut, sehingga kita mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan agar memberi efek jera kepada para pelaku, pengungkapan kasus ini juga diharapkan menjadi pembelajaran kepada panitia UTBK di lokasi ujian lainnya untuk lebih waspada terhadap praktik kecurangan," ujarnya.

Terkait kecurangan yang ditemukan, USU sendiri masih akan melaksanakan UTBK hingga 13 Mei 2023 pada gelombang pertama, selanjutnya gelombang kedua akan digelar pada 22 hingga 28 Mei 2023.

UTBK USU sendiri dilaksanakan dalam dua sesi, pagi dan siang dengan total peserta 38.260.

Dugaan mahasiswa siluman kembali menyeruak

Keberadaan mahasiswa 'siluman' di USU kembali menyeruak dengan adanya kasus kecurangan ini.

Pada kesempatan sebelumnya,

Beredar informasi, bahwa mahasiswa siluman yang disebut-sebut anak kalangan pejabat ini masuk 'jalur khusus' diduga berkat bantuan Dayat alias Ayek, eks ajudan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

Dayat alias Ayek diduga kerap mengutip setoran dengan modus memasukkan mahasiswa ke USU, dengan nilai ratusan juta. 

Tindakan ini patut diduga diketahui oleh Rektor USU, Muryanto Amin.

Baca juga: Ayek Eks Ajudan Edy Rahmayadi Buka Suara soal Rumor Sunat Setoran dari Pejabat ke Gubernur

Menurut sumber di Kantor Gubernur Sumut, Dayat alias Ayek kerap diduga mengutip setoran ini ke pejabat yang anaknya ingin masuk USU.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved