Berita Medan
Bumantara Team, Kelompok Anak Muda Peduli lingkungan, Bersihkan Sungai Medan dari Sampah
Disebutnya insipirasi ini berawal dari lingkungan sekitarnya yang kerap mengalami kebanjiran jikalau hujan turun.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Bumantara team adalah komunitas yang terdiri dari sekumpulan pemuda peduli lingkungan.
Mereka terinspirasi dari Pandawara Group pemuda Bandung yang sudah membersihkan lebih dari 80 titik tumpukan sampah di Bandung dan sekitarnya.
Ridho salah satu pemuda yang tergabung di Bumantara ini menyampaikan, tujuan mereka tak lain adalah untuk membuat Medan dan sekitarnya bisa terbebas dari sampah.
Disebutnya insipirasi ini berawal dari lingkungan sekitarnya yang kerap mengalami kebanjiran jikalau hujan turun.
"Kami terinsipirasi dari Pandawara Group ya, mengingat juga di Medan sendiri masih sangat rentan banjir, yang salah satu penyebab utamanya masih banyak tumpukan sampah," ujar Ridho kepada Tribun Medan, Senin (15/3/2023).
Bumantara hingga saat ini sudah membersihkan 14 titik yang ada di Kota Medan dan sekitarnya.
Pada aksi kali ini, Ridho mengatakan Bumantara dibantu mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Islam Sumatera Utara.
Keinginan para pemuda ini untuk dapat membebaskan lingkungan dari sampah bukanlah hal yang mudah.
Keterbatasan tenaga dan waktu tentu menjadi kelemahan mereka, untuk menyelesaikan misi.
Itu sebabnya, mereka kerap membutuhkan bantuan baik itu dari teman-teman lainnya yang turut tergugah hati untuk terjun bersama.
Serta juga dukungan masyarakat sekitar, yang harus berkomitmen untuk tidak lagi membuang sampah langsung ke sungai.
"Pernah di satu lokasi kita baru bersihkan, ehh ada orang lewat buang sampah lagi disitu. Jadi kita mau masyarakat juga sadar akan lingkungannya begitu," ungkapnya.
Pada proyek kali ini, Ridho dan kawan-kawan mengalami banyak tantangan, lokasi yang mereka bersihkan kali ini, adalah paling luas dan paling besar volume sampahnya.
Tak hanya butuh waktu lebih lama, Bumantara juga membutuhkan tenaga lebih banyak.
"Ini termasuk paling besar ya, dan kalo kita buka sampahnya itu kadang keluar ular-ular kecil. Pengerjaannya sendiri kita perkirakan akan selesai seminggu kedepan, ini kita sudah turun untuk yang ketiga kalinya" tuturnya.