Begal Sadis
Kasus Begal Sadis Belum Tuntas, Kini Geng Motor Tebas Warga Pakai Sajam
Belum lagi tuntas kasus begal sadis di kawasan Medan Marelan, kini aksi geng motor terjadi di Medan Labuhan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan makin mengerikan.
Belum lagi tuntas kasus begal sadis di Jalan Kapten Rahmabuddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, kini aksi geng motor menebar teror di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Pada Minggu (14/5/2023) dinihari, seorang remaja bernama Awaluddin Hasyim (17) kena sabetan senjata tajam saat membeli paket kuota internet.
Ceritanya, korban yang merupakan warga Jalan Pajak Rambai, Lingkungan VI, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan hendak pulang ke rumahnya.
Baca juga: Alfi Damayanti Dihujat Gegara Wara-wiri di Tv Curhat Diajak Bos Puaskan Nafsu, Netizen: Pansos!
Namun, sampai di simpang Aloha, korban merasa ada yang mengikutinya.
"Pas di simpang Aloha itu aku ditebas," kata Hasyim, Senin (15/5/2023).
Hasyim mengatakan, akibat tebasan senjata tajam itu, bagian pinggangnya mendapat empat jahitan.
"Pelakunya ada lima orang naik dua sepeda motor. Saya sempat teriak minta tolong sambil mengejar mereka," kata korban.
Baca juga: Kejagung RI Minta Warga Sumut Segera Melapor Jika Temukan Oknum Jaksa Nakal
Pascakejadian, korban pun kembali ke rumahnya sambil minta pertolongan.
Karena menderita luka sabetan senjata tajam, korban belum membuat laporan ke polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo ketika dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan atas peristiwa ini.
"Belum ada laporan di polsek," kata Agus.
Aksi begal sadis
Sebelumnya, pada Sabtu (13/5/2023) dinihari kemarin, komplotan begal sadis nyaris menebas korbannya bernama M Fajri (25) menggunakan klewang.
Korban dirampok komplotan begal sadis ketika melintas di depan Kantor Camat Marelan yang ada di Jalan Kapten Rahmabuddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
Menurut korban, aksi perampokan yang ia alami bermula saat dirinya baru saja pulang dari orangtuanya di Komplek Emerald Residence Terjun.
Baca juga: Proyek Lampu Pocong Tetap Lanjut, Tapi Ganti Nama, Ada Isu tak Sedap Seret Nama Wali Kota Medan
Baca juga: Diduga Ugal-ugalan, Mobil Penumpang Terguling, 8 Pelajar Terluka, Dua Terkapar di RS Vita Insani
"Saat itu, saya diadang empat sepeda motor. Mereka ada tujuh sampai delapan orang," kata Fajri, Minggu (14/5/2023).
Setelah memepet Fajri, para pelaku langsung mengancam korban menggunakan klewang.
Bahkan, pelaku menendang korban hingga jatuh ke saluran drainase.
"Mereka mengancam mau menebas saya. Lalu mereka merampas motor saya dan kabur ke arah Hamparan Perak," kata Fajri.
Baca juga: Terkuak Gaya Pacaran Alfi Damayanti, Pernah ke Hotel Bareng Pacar di Kasih Iphone?
Dari keterangan Fajri, pelaku masih berusia remaja.
"Kira-kira umur pelaku ini 16 tahun sampai 18 tahun," katanya.
Dia berharap agar polisi bisa menangkap para pelaku dan memberikan tindakan tegas terukur.
Sebab, bisa saja kasus serupa kembali terjadi jika polisi tidak bergerak melakukan penyelidikan.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo yang sempat memilih bungkam akhirnya buka suara.
Menurut Agus, korban sudah membuat laporan.
Laporan kasus begal sadis ini tengah didalami oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Medan Labuhan.
Baca juga: Kasus Begal Sadis Pasangan Kekasih Mengendap, Kapolsek Medan Timur: Masih Pengembangan
"Kami juga sudah menindaklanjuti rekaman CCTV yang ada," kata Agus, Minggu (14/5/2023).
Agus bilang, pihaknya sudah mengerahkan personel dalam mengantisipasi begal sadis ini.
Biasanya, personel Sabhara standby melakukan patroli.
(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.