Pembangunan Kantin Dinkes Disebut Asal-asalan, Habiskan Anggaran Rp 2 Miliar

Pembangunan kantin tersebut dianggap mubazir apalagi sampai sekarang setelah selesai dibangun kantin ini tidak pernah digunakan.

Editor: Eti Wahyuni
HO
Kantin Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara dengan nilai pagu anggaran Rp 2 miliar dengan menggunakan anggaran APBD Provsu tahun 2022 di area perkantoran Dinkes Provsu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN -  Anggota DPRD Sumatra Utara Subandi menilai, pembangunan kantin yang berada di area Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara terkesan asal-asalan dan tidak representatif.

Subandi menyebut, pembangunan kantin tersebut dianggap mubazir apalagi sampai sekarang setelah selesai dibangun kantin ini tidak pernah digunakan.

"Ya harusnya anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk kepentingan rakyat yang bisa kita rampungkan yang mana kita berharap agar UMKM kita bisa bangkit dan pertanian kita tambah baik. Namun anehnya, ada anggaran yang digunakan untuk pembangunan kantin itu yang terkesan asal-asal dan mubazir karena sampai sekarang kantin ini belum pernah digunakan padahal menggunakan APBD 2022," ungkap Subandi, Rabu (17/5/2023).

Sebagaimana diketahui, Dinas Kesehatan Sumut sudah membangun kantin dengan nilai pagu anggaran Rp 2 miliar menggunakan anggaran APBD Provinsi Sumut tahun 2022 di area perkantoran Dinkes Provinsi Sumut.

Baca juga: Akhirnya Terkuak Harta Kekayaan Reihana, Pejabat Dinas Kesehatan yang Suka Pamer Kemewahan

Namun, setelah selesai dibangun kantin tersebut sampai saat ini belum digunakan sebagaimana mestinya. Hasil tinjauan Tribun Medan, anggaran sebesar Rp 2 miliar tersebut diduga dikarenakan pembangunan kantor bukanlah membangunan ruangan baru melainkan hanya melakukan rehap semata dan menambahkan jendela mau pun pintu kaca kemudian memoles dinding dengan ketebalan cat berwarna putih.

Sebelumnya, gedung yang terlihat sempit itu digunakan sebagai ruangan kantor Badan Pengawas Kesehatan dan samapai saat ini masih terlihat kosong-melompong.

Jika ditinjau dari sisi besarnya anggaran yang digunakan, mengingat di dalamnya hanya ada 4 wastapel saja tanpa kursi dan meja, maka pembangunan tersebut harusnya dipertanyakan.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Sumut yang saat itu masih dijabat olehIsmail Lubis mengatakan, kantin ini dibangun tidak hanya dua outlet melainkan enam outlet dan ber-AC. Sedangkan untuk lantai II yang di atas nanti akan dibuat sebagai tempat olahraga dan rooftop yang pengelolaannya akan diserahkan ke ibu-ibu Dharma Wanita.

"Pembangunan kantin sehat representatif ini tujuannya dilakukan karena Dinas Kesehatan Sumut menginginkan kantin yang lebih baik dan menjamin siapa saja yang ingin berbelanja atau yang ingin berolahraga di sana," kata Ismail.

Pembangunan kantin ini, kata dia, dilakukan mengadopsi langkah Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi yang membangun kantin (kafetaria) di Kantor Gubernur Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

"Ini tujuannya meringankan pedagang agar tidak berjualan di tepi jalan," ujar Ismail.

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved