Bus Bawa Penumpang di Atap

Masih Banyak Sopir Bus Keras Kepala di Karo, Bawa Penumpang di Atap

Sejumlah sopir bus jurusan Medan-Karo masih banyak yang keras kepala dan tidak mau mematuhi aturan polisi

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/M NASRUL
Penumpang bus dari Kota Medan menuju Berastagi, naik di atas atap bus yang melintas di kawasan Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (21/5/2023). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.COM,KARO - Sejumlah sopir bus jurusan Medan-Karo masih banyak yang keras kepala dan menentang imbauan kepolisan.

Sampai saat ini, ada saja sopir bus yang bawa penumpang di atap.

Menurut warga, tindakan ini sangat meresahkan.

Sebab, hal tersebut bisa menimbulkan korban jiwa jika busa mengalami kecelakaan. 

Baca juga: Nyaris Punah, Inilah Penampakan Kain Tenun Khas Belu yang Dipamerkan di Kota Medan

Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Bevan Raga Utama mengatakan, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan. 

"Selain membahayakan bagi diri sendiri, juga mengundang kecelakaan lalu lintas," kata Bevan, Minggu (21/5/2023). 

Dikatakan Bevan, sampai saat ini pihaknya terus memberikan imbauan bagi para pengemudi bus maupun penumpang yang akan melakukan perjalanan.

Dikarenakan saat ini proses manual dimaksimalkan menggunakan sistem elektronik, pihaknya belum bisa melakukan penindakan penilangan kepada pengemudi bus yang masih nakal tersebut. 

Baca juga: Mesin 160 cc, Perkuat Dominasi Honda di Big Scooter

"Kita lihat kemarin memang sudah agak sedikit yang naik di atas atap, tapi belakangan ini sudah banyak lagi yang melanggar," ucapnya. 

Informasi yang didapat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dikabarkan akan kembali menerapkan tilang dengan sistem manual.

Dengan ini, nantinya Bevan berharap pihaknya bisa melakukan penindakan kembali kepada pengemudi bus yang masih mengizinkan penumpang naik di atas atap. 

Baca juga: Waduh, Gawat! Sejumlah Alat Peraga Sekolah di Simalungun Berhilangan, Negara Bisa Rugi Rp 6,2 Miliar

"Ya mudah-mudahan nanti bisa kita tindak lagi, supaya ada efek jera. Kalau sekarang ya kita masih sebatas imbauan," katanya. 

Lebih lanjut, meskipun saat ini penindakan manual belum diketahui kapan akan diterapkan dirinya meminta kepada para pengemudi bus untuk tidak lagi mengizinkan penumpang naik di atas atap.

Tak hanya kepada pengemudi bus, pihaknya juga mengimbau kepada para penumpang agar tidak lagi naik di atas atap karena dapat membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain. (mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved