Polisi Dapat Perlawanan Dari Keluarga Saat Akan Menangkap Terduga Bandar Narkoba di Tebingtinggi

Polisi Dapatkan Perlawanan Dari Keluarga Saat Akan Menangkap Terduga Bandar Narkoba di Tebingtinggi

TRIBUN-MEDAN. com, TEBINGTINGGI - Penangkapan terduga bandar narkoba di Tebingtinggi berjalan ricuh. Keluarga bandar narkotika mencoba menghalangi halangi petugas.

Tim satuan Res Narkoba Polres Tebingtinggi yang hendak mengamankan ES mendapatkan perlawanan keluarga.

Dari rekaman video yang dihimpun Tribun, tampak sejumlah orang menghadang dan menaiki mobil polisi saat ingin membawa ES.

Baca juga: Penangkapan Terduga Bandar Narkoba di Tebing Berlangsung Ricuh, Polisi Dapat Perlawanan Keluarga

Mereka berteriak dan mencoba mengeluarkan ES yang sudah berada dalam mobil polisi.

Petugas pun terpaksa mengamankan empat orang karena adanya upaya penghalang halangan yang dilakukan keluarga terduga narkoba.

Kasat Narkoba Polres Tebingtinggi AKP Jhon Harto Panjaitan membenarkan kejadian itu.

Peristiwa itu kata Jhon terjadi pada Selasa (23/5/2023) di jalan Ketumbar, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bah jenis, Kota Tebingtinggi.

"Benar itu ketika kita mau mengamankan terduga narkoba yang kami amankan dan ada upaya dari keluarga yang menghalang halangi petugas," kata Jhon, Rabu (24/5/2023).

Jhon menyebutkan, saat itu pihaknya ingin mengamankan ES dengan barang bukti 10 klip sabu. Namun pihaknya mendapatkan perlawanan saat ingin membawa ES ke Polres Tebingtinggi.

"Dari pelaku kita dapat 10 klip sabu namun saat hendak kita bawa ada upaya menghalang halangi petugas," ujar Jhon.

Polisi pun lantas mengamankan empat orang yang merupakan keluarga ES akibat insiden tersebut. Empat orang dibawa ke Polres Tebingtinggi.

Polisi kemudian melakukan test narkoba kepada empat orang tersebut.

"Karena ada upaya menghalang halangi jadi kita amankan 4 orang kita bawa ke kantor dan dilakukan tes narkoba," katanya.

Satu dari empat orang yang diamankan lanjut Jhon positif menggunakan narkoba dan harus menjalani assesment di BNN. Sementara itu tiga orang lainnya telah dipulangkan usai berjanji tidak mengulangi hal yang sama.

"Satu positif narkoba itu assesment. Dan tiga lainnya sudah dilepas usai berjanji tidak melakukan hal sama. Dan kita minta agar masyarakat tidak melakukan penghalang halangan dalam pemberantasan narkoba," tutup Jhon.

(cr17/tribun-medan.com)