4.500 Gereja di AS Ditutup, Jemaat Gereja Menyusut, tak Disangka Atheis di Amerika Meningkat

Tak disangka, banyak orang di Amerika yang Atheis (tidak beragama).27 persen warga Amerika menyatakan tidak beragama

Editor: Salomo Tarigan
via Kompas
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Tak disangka, masih banyak orang di Amerika yang Atheis (tidak percaya akan adanya Tuhan).

Hasil survei memperlihatkan, 27 persen warga Amerika menyatakan tidak beragama pada 2022.

Angkanya naik dari 16 persen pada 2006.

Dalam sebuah laporan menunjukkan persentase mengenai pentingnya agama, hanya 16 persen orang Amerika yang mengatakan bahwa agama adalah hal terpenting dalam hidup mereka.

Sementara itu pada 2013, orang Amerika yang disurvei lebih cenderung menyatakan bahwa agama adalah hal terpenting dalam hidup mereka, angkanya mencapai 20 persen.

Sedangkan mereka yang menyatakan agama adalah salah satu dari banyak hal penting dalam hidup mereka mencapai 43 persen.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (25/5/2023), menurut peneliti, jemaat gereja di Amerika Serikat (AS) saat ini telah menyusut.

Lifeway Research menyatakan bahwa sekitar 4.500 gereja Protestan ditutup pada 2019, dengan sekitar 3.000 gereja baru dibuka.

Survei yang dilakukan lembaga penelitian itu pada 2017 menunjukkan 7 dari 10 orang dewasa muda berusia antara 18 hingga 22 tahun yang sebelumnya menghadiri gereja secara rutin, telah berhenti melakukannya.

"Generasi muda merasa tidak diterima di lingkungan gereja atau ada beberapa faktor yang membuat mereka tidak diterima," kata Scott McConnell dari Lifeway Research.

Beberapa cendekiawan meyakini bahwa tren penurunan iman di negara itu lebih bersifat turun-temurun.

Menurut data dari Survey Center on American Life, survei mengungkapkan adanya komunitas orang Amerika yang mengklaim bahwa 'tidak ada agama yang meningkat dengan kelompok usia yang lebih muda'.

 

Survei yang dilakukan pada 2008 menunjukkan bahwa keyakinan yang teguh kepada Tuhan mencapai 60 persen di Amerika Serikat (AS).

Namun, jajak pendapat yang lebih baru mengungkapkan penurunan jumlah orang yang teguh dalam imannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved