Viral Medsos

Aktivis 98 Ucok Siahaan Hilang Tanpa Jejak, Keluarga Pernah Diteror, Diikuti, Ditelepon Orang Asing

Detik-detik Aktivis 98 Ucok Siahaan Menghilang Tanpa Jejak. Keluarga Ucok Munandar Siahaan Pernah Diteror, Diikuti, dan Ditelepon Orang Asing.

Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com
Ucok Munandar Siahaan merupakan seorang aktivis yang diculik saat Mei 1998. Ia anak kedua dari pasangan suami istri Paian Siahaan dan Damaris Hutabarat. (Kompas.com) 

"Laporan ke Komnas HAM setelah saya melakukan beragam upaya pencarian. Ini akhir 1998, saya lupa tanggal dan bulan pastinya," terang Paian.

"Pokoknya sejak 11 Mei ditelepon teman Ucok sampai akhir 1998, pokoknya sepanjang tahun itu, saya sudah lakukan pencarian dan laporan ke semua instansi. Tapi sampai sekarang belum ada hasil. Ucok masih menghilang," imbuh dia. 

Semasa era Orde Baru, Soeharto melakukan segala cara untuk mempertahankan kuasanya. Ia meredam segala kritik yang ditujukan, bahkan dengan lewat cara kekerasan. Sejumlah aktivis diculik. Beberapa dilepaskan, namun sebagian tak pernah kembali hingga kini.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat, terdapat 23 orang telah dihilangkan oleh negara. Dari angka penculikan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal, yaitu Leonardus Gilang, sembilan orang dilepaskan, dan 13 lainnya masih menghilang sampai saat ini. 

Keluarga Ucok Siahaan Pernah Diteror, Diikuti dan Ditelepon Orang Asing 

Keluarga dari Ucok Munandar Siahaan, aktivis 1998 yang hilang diculik, pernah mendapatkan teror berupa pengintilan dan ditelepon oleh orang tak dikenal.

Ayah Ucok, Paian Siahaan mengungkapkan, teror itu terjadi menjelang detik-detik anaknya  dihilangkan paksa pada Mei 1998.

"Saya waktu itu bawa mobil, pulang kantor jam 21.00 WIB, dari Cikini ke Depok. Saya diikutin mobil Kijang," ucap dia di kediamannya di Depok, Senin (22/5/2023).

Mulanya, mobil Kijang itu tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan saat bergerak di belakang mobil Paian.

Namun, Paian mulai curiga saat mobil turut menancap gas ketika dirinya mengebut. "Kalau saya perlambat, mobil juga memperlambat. Mobil ini selalu berada di belakang saya," ucap dia.

Peristiwa ini terjadi sebelum kerusuhan pada 12 Mei, atau beberapa hari setelah Ucok mengontak orangtuanya untuk terakhir kali.

Setibanya di Depok, Paian memarkirkan kendaraan di depan rumahnya untuk membuka pagar. Kebetulan, rumahnya hanya berjarak sekitar sepuluh meter dari sebuah perempatan.

Di salah satu sisi jalur pada perempatan itu, mobil Kijang yang mengikuti Paian menghentikan lajunya.

"Saya samperin, mobil langsung kabur kencang. Perasaan saya saat itu cuma, ini orang ngapain mengintai saya? Saya bukan orang partai atau apa. Setelah itu kejadian berlalu saja, saya juga enggak kasih tau istri saya," kata dia.

Bentuk teror lainnya yang pernah dialami keluarga Ucok adalah ditelepon oleh orang tidak dikenal.

Teror ini terjadi setelah Ucok menghilang dan frekuensinya cukup sering.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved