Gadis 12 Tahun Korban Cabun Oknum Guru Ngaji, Hamil Ternyata Sempat Dinikahkan: Orangtuanya Mengamuk

Gadis 12 tahun ini jadi korban cabul oknum guru ngaji. Hamil ternyata sempat dinikahkan.

tangkapan layar YouTube
Ilustrasi Pemerkosaan - 

TRIBUN-MEDAN.com - Gadis 12 tahun ini jadi korban cabul oknum guru ngaji. Hamil ternyata sempat dinikahkan.

Oknum guru ngaji bejat di Cilengkrang, yang cabuli muridnya hingga mencapai 12 anak di bawah umur, ternyata sempat dinikahkan dengan korban hamil yang usianya baru 14 tahun.

Tak berselang lama dinikahkan oleh pengurus RW setempat, terduga pelaku AR, diamuk masa yang geram.

Kepala desa setempat, Supriatna, menjelaskan, sekitar pukul 17.00 Jumat pekan lalu, ia dihubungi oleh ketua RW setempat.

"Ada kejadian, sementara bukan pencabulan, tapi penghamilan terhadap satu murid di salah satu pengajian," kata Supriatna, saat ditemui di Kantornya, Rabu (24/5/2023).

Supriatna memaparkan, selang setengah jam, ketua RW menghubunginya kembali, bahwa para orang tua korban tak terima kalau korban dinikahkan dengan pelaku. 

"Tolong, katanya, Pak Kades untuk datang ke TKP.  Pas saya datang ke sana, sudah banyak kerumunan masa. Ada masyarakat, tokoh masyarakat, orang tua korban, dan para korban anak-anak," kata Supriatna.

Setelah itu, katanya, para ibu-ibu berbicara bahwa anak-anaknya telah menjadi korban. 

"Bahkan bukan hanya satu orang, melainkan kurang lebih ada 11 orang, karena 1 orang lagi sudah pindah rumah," tuturnya.

Menurut Supriatna, usia korban rata-rata mulai dari 6 tahun sampai 14 tahun. 

"Yang hamil itu yang usia 14 tahun, kemudian sempat dinikahkan dengan pelaku," katanya.

Saat itu, kata Supriatna, warga geram dan marah. Bersama Babinsa, dan Babinkantibmas, dia  langsung melakukan antisipasi, minta polisi darj Polsek untuk datang ke TKP. 

Supriatna juga membenarkan terduga pelaku sempat dihajar masa.

"Pas Kapolsek datang, pelaku langsung dibawa diamankan, untuk mengindari amukan dari warga. Setelah itu warga bubar, terus perwakilan dari korban mendatangi Polsek," ujar dia.

Esok hari, kata Supriatna, pihaknya bersama korban, sekitar 6 orang, langsung melaporkan ke Polresta Bandung.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved