Ibadah Haji 2023

Tak Lagi Dapat Melihat, Ramli Siregar Bersyukur Ada Istri yang Bersedia Menemani Berangkat Haji

Dari arah bus tampak sejoli yang terlihat tak muda lagi begitu mesra berjalan, sang istri menuntun suaminya beranjak menuju aula Asrama Haji.

|

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan jemaah haji kloter ke 4 Embarkasi Medan tahun 1444 H telah tiba di Asrama Haji  Medan.

Dari arah bus tampak sejoli yang terlihat tak muda lagi begitu mesra berjalan, sang istri menuntun suaminya beranjak menuju aula Asrama Haji, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Cerita Tumiyem Bisa Berangkat ke Tanah Suci, 41 Tahun Menabung dari Hasil Kusuk Keliling

Lelaki yang dituntut tersebut bernama Ramli Siregar, merupakan salah satu jemaah haji yang berasal dari Tebingtinggi.

Pria berusia 67 tahun itu tak lagi dapat melihat, itu sebabnya harus mendapat bantuan ekstra dari sang kekasih.

Sambil duduk di bangku tunggu, menanti panggilan nama untuk pemeriksaan kesehatan, Ramli bercerita, bahwa ini adalah momen yang paling ditunggunya, meskipun dirinya kini tak dapat melihat.

"Sudah daftar dari tahun 2012, meskipun fisik saya terbatas untuk menunaikan ibadah ini, tapi hati saya tetap semangat dan dapat merasakan," ungkapnya.

Ramli harus kehilangan sebelah penglihatannya sejak tahun 2015, dan buta total di tahun 2018.

Hal tersebut, ungkapnya, karena pernah mengalami kecelakaan dan benturan keras di kepala.

"Saya jatuh di tahun 80an, efeknya baru sekarang, sudah lama baru saya tidak dapat melihat sama sekali," katanya.

Menangis dia, ketika bercerita soal pengorbanan sang istri, yang rela menunggu dirinya untuk pergi bersama ke Tanah Suci.

"Harusnya istri saya berangkat tahun lalu, tapi istri bilang mau pergi bersama, jadi dia tunda keberangkatannya dan kami pergi bersama tahun ini," tuturnya.

Meskipun dengan segala keterbatasannya, Ramli mengaku tak patah semangat.

Dia yakin, banyak orang baik yang juga akan ikut menuntunnya di tanah suci nantinya.

Dan yang terpenting baginya adalah niat menunaikan rukun Islam kelima tersebut dengan kemampuannya.

"Pertama-tama ya menunaikan kewajiban kita, mampu ekonomi dulu, walaupun kesehatan kurang karena mata ini, tapi tidak ada aturan tidak boleh berangkat kan. Saya merasa terimakasih sama Allah di balik sedih ini, masih ada kemudahan," tambahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved