Pakpak Bharat
Bupati Franc Tumanggor Ingatkan Seluruh Jajarannya Berkomitmen Menurunkan dan Menekan Angka Stunting
Bupati Franc Bernhard Tumanggor Ingatkan Seluruh Jajarannya Berkomitmen Menurunkan dan Menekan Angka Stunting di Pakpak Bharat.
TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati Franc Bernhard Tumanggor Ingatkan Seluruh Jajarannya Berkomitmen Menurunkan dan Menekan Angka Stunting di Pakpak Bharat.
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat berkomitmen dalam upaya menekan dan menurunkan angka stunting dan akan tetap menjadi salah satu fokus utama hingga nantinya Kabupaten ini benar-benar mampu menekan angka stunting sesuai target di tahun 2024 yaitu penurunan sebesar 17 persen dari angka saat ini yang sebesar 30,8 persen berdasarkan angka yang dirilis oleh Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022.
Bupati Franc Bernhard Tumanggor mengatakan angka prevalensi stunting di Kabupaten Pakpak Bharat masih tergolong tinggi, maka sangat perlu untuk segera diatasi bersama-sama secara terintegrasi mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa.
"Saya juga berharap adanya peran aktif jajarannya, organisasi masyarakat, serta pihak swasta, bersinergi dan bersatu dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat yang kita cintai ini," ujarnya saat membuka Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten beberapa waktu lalu.
"Perlunya komitmen penuh dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya ini, melalui program kerja yang berpihak pada kesehatan masyarakat dan ketersediaan gizi masyarakat di lingkungan kerja masing-masing,"sambungnya.
Komitmen ini juga dibawa oleh Bupati Franc Bernhard Tumanggor dalam acara “Forum Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting Provinsi Sumatera Utara” yang dilaksanakan di Kota Medan.
Dalam acara ini Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor hadir bersama Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pakpak Bharat.
Sementara, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dalam acara "Forum Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting dan Rembuk Stunting Provinsi Sumatera Utara" ini menjelaskan angka prevalensi stunting turun 4,7 persen menjadi 21,1 persen dari sebelumnya 25,8 persen di Tahun 2021.
"Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022, angka prevalensi stunting kita turun 4,7 persen menjadi 21,1 persen dari sebelumnya 25,8 persen di tahun 2021,"jelasnya.
"Saya berharap upaya kita bersama tidak berhenti sampai di sini, karena target kita tahun ini angkanya bisa turun di 18 persen dan 14 persen di tahun depan,"ujar dia melanjutkan.
Sekadar informasi, Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Utara ini dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel Medan dan dihadiri sejumlah Kepala Daerah se-Sumatera Utara serta pemangku kepentingan lainnya.
(*/Tribun-medan.com)
| Peresmian SPPBE di Pakpak Bharat: Mendorong Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat |
|
|---|
| PAKPAK BHARAT Tingkatkan Tata Kelola Arsip Digital untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik |
|
|---|
| BUPATI Senang Melihat Pengembangan Peternakan Ayam Petelur di Sukarami Mulai Menunjukkan Kemajuan |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Apresiasi Kesuksesan Usaha Peternakan Ayam BUMDes Rebbak Nduma |
|
|---|
| Bupati Franc Tumanggor Dukung Pengembangan Ternak Ayam Kampung Pedaging di Siempat Rube II |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.