Berita Viral

SURVEI LSI Denny JA: Prabowo Kuasai Sumut, Jabar, Banten, Ganjar Unggul di Jatim & Jateng, Anies Nol

Dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo Subianto menguasai tiga wilayah dengan elektabilitas tertinggi.

Editor: Liska Rahayu
HO
SURVEI LSI Denny JA: Prabowo Kuasai Sumut, Jabar, Banten, Ganjar Unggul di Jatim & Jateng, Anies Nol 

TRIBUN-MEDAN.com - Dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Prabowo Subianto menguasai tiga wilayah dengan elektabilitas tertinggi.

Sementara itu, Ganjar menguasai Pulau Jawa, sementar Anies hanya bisa mengimbangi.

Diketahui, LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru dari simulasi elektabilitas tiga capres potensial di lima provinsi terbesar di Indonesia.

Adapun survei LSI Denny JA tersebut telah dilakukan pada 3 - 14 Mei dengan melibatkan 1.200 responden dengan metode teknik pengumpulan data tatap muka. 

"Lima provinsi terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Banten. Jumlah pemilih di lima provinsi terbesar ini populasinya mencapai 57.6 persen dari populasi nasional," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, pada paparannya di Kantor LSI, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).

Untuk wilayah Jawa Barat, saat ini dikatakan Ardian yang unggul adalah Prabowo dengan perolehan 29 persen, diikuti Anies dengan perolehan 26.3 %, dan Ganjar dengan 15 %.

"Jawa Timur, saat ini yang unggul adalah Ganjar dengan perolehan 35.3 %, diikuti oleh Prabowo dengan perolehan 20.2 %, dan Anies dengan perolehan 8.2 %," sambungnya.

Sementara itu untuk Jawa Tengah dikatakan Ardian yang teratas adalah Ganjar dengan perolehan 55.2 %, diikuti Prabowo dengan perolehan 20.4 %, dan Anies dengan perolehan 4.3 %.

"Sumatera Utara, saat ini yang menang adalah Prabowo dengan perolehan 50,0 %, diikuti oleh Anies dengan perolehan 32.6 %, dan Ganjar dengan perolehan 16.2 %," jelasnya.

Sedangkan untuk Banten, yang merupakan provinsi terbesar kelima, dari survei LSI Denny JA unggul Prabowo dengan perolehan 48.2 % diikuti oleh Anies dengan perolehan 17.5 %, dan Ganjar dengan perolehan 17.5 %.

"Prabowo menang di 3 provinsi terbesar (Jawa Barat, Sumut, Banten) Ganjar menang di 2 provinsi terbesar (Jawa Tengah dan Jawa Timur)," kata Ardian.

Dikatakan Ardian teritori Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi lumbung suara Ganjar. Di dua provinsi ini Ganjar mendapatkan dukungan terbesar. 

"Namun dominasi Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa tergerus. Ini akan terjadi jika di dua provinsi terbesar itu menjadi pertarungan relawan jokowi pro prabowo vs relawan jokowi pro Ganjar," tutupnya.

Isu Strong Leader Ganjar Posisi Tiga, Survei LSI Denny JA Ungkap Enam Poin Alasannya 

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru dari simulasi tiga capres potensial di Pilpres 2024 mendatang.

Dari hasil survei yang dilakukan kepada tiga capres potensial yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Nama Ganjar Pranowo urutan ketiga atau paling bawah pada isu strong leader yang diyakini bisa tumbuhkan ekonomi.

Adapun survei LSI Denny JA tersebut telah dilakukan pada 3 - 14 Mei dengan melibatkan 1.200 responden dengan metode teknik pengumpulan data tatap muka. 

"Mengapa Ganjar menjadi nomor tiga, tetapi Prabowo semakin menjulang untuk isu strong leader yang tumbuhkan ekonomi? Argumen yang muncul dalam riset kualitatif mengemuka beberapa hal," kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, pada paparannya di Kantor LSI, Jakarta Timur, Senin (29/5/2023).

Pertama kata Ardian yakni petugas partai versus ketua umum partai. Istilah petugas partai melemahkan figur Ganjar dihadapan Prabowo yang merupakan pendiri dan ketua umum partai. 

"Petugas partai tidak mengesankan strong leader, pemimpin yang mandiri, pengendali partai, apalagi pengendali pemerintah atau elit negara," jelasnya.

Kedua kata Ardian rekam jejak kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah. Jika memimpin satu provinsi saja, Jawa Tengah, Ganjar dinilai gagal soal isu kemiskinan.

"Ketiga, rekam jejak dibandingkan dengan capres lain, Prabowo terkesan pemimpin yang diterima di spektrum politik yang lebih luas, untuk kuat memulai kebangkitan ekonomi," tegasnya.

Menurut Ardian jika Ganjar di garis Nasionalis, Anies di kubu politik Islam, Prabowo berada di poros tengah. Posisi politik tersebut memudahkan Prabowo membangun kerjasama dengan spektrum politik yang lebih luas.

"Keempat, rekam jejak cita-cita Prabowo soal ekonomi Indonesia menjadi macan asia sudah dikenal luas sejak pilpres 2014, 9 tahun yang lalu," kata Ardian.

"Prabowo dianggap sudah lebih lama dan intens tenggelam dalam cita cita membangkitkan ekonomi Indonesia untuk lebih menonjol di tingkat dunia," sambungnya.

Kelima menurut Ardian rekam jejak sejak pilpres sebelumnya (2014), prabowo sudah dikenal mempopulerkan mengangkat ekonomi rakyat.

"Jenis ekonomi yang mewarnai pemikiran Prabowo dikenal lebih berwarna kerakyatan, ekonomi yang banyak perhatian kepada mereka yang tertinggal. Keenam, rekam jejak ekonomi Anies di Jakarta belum diketahui secara luas oleh pemilih Indonesia. Ini yang membuat Anies Baswedan belum menonjol soal ekonomi," tutupnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved