Proyek Medan Islamic Center

Bobby Nasution Tantang Siapa Saja Laporkan Dirinya ke KPK Soal Dugaan Korupsi Medan Islamic Center

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menantang siapa saja untuk melaporkan dirinya ke KPK soal isu dugaan korupsi pada proyek Medan Islamic Center (MIC)

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai usai kegiatan peletakan batu pertama revitalisasi Stadion Kebun Bunga, Kamis (25/5/2023). Bobby mengatakan dirinya masih fokus pada pekerjaan yang ada di Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wali Kota Medan, Bobby Nasution menantang siapa saja untuk melaporkan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), soal mencuatnya dugaan korupsi pada proyek Medan Islamic Center (MIC).

Bobby Nasution mengatakan, sebaiknya masalah ini jangan cuma diberitakan saja.

Tapi, kata dia, sebaiknya dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH).

Baca juga: Diduga Korupsi Beasiswa, Pejabat Universitas Al Washliyah Labuhanbatu Malah Intimidasi Mahasiswa

Mantu Presiden RI ini bilang, dia siap apabila ada yang melaporkan dirinya ke aparat penegak hukum.

"Saya bilang jangan diberitain saja. Laporkan saja lah saya. Mau ke Pak Kejari, Kapolres, KPK, saya siap saja. Karena saya rasa hal itu sangat salah dan beda," kata Bobby Nasution, saat peletakan batu pertama di proyek pembangunan Medan Islamic Center Jalan Rawa III, Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (22/3/2023).   

Bobby Nasution bilang, bahwa isu yang berkembang akhir-akhir ini adalah fitnah.

Ia merasa dirinya difitnah dengan sejumlah pemberitaan dugaan korupsi proyek Medan Islamic Center tersebut.

Baca juga: Dugaan Korupsi Rp 2 Miliar Kantin Dinkes Sumut, Inspektorat Ngaku Sudah Ingatkan Kepala Dinas

"Saya mengatakan fitnah, ada yang bilang ini sarangnya tempat korupsi, mau ngambil uang, baik dinasnya, wali kota nya. Karena dari tanah timbunan saja katanya saya sudah menipu," kata Bobby Nasution di hadapan tokoh MUI dan pemuka agama lainnya. 

Dari beberapa pemberitaan yang ada di media massa, proyek Medan Islamic Center disebut bernuansa korupsi.

Adapun indikasi korupsi itu terletak pada penggunaan tanah timbun bekas revitalisasi Lapangan Merdeka.

Dalam sejumlah pemberitaan disebutkan, bahwa tanah bekas galian Lapangan Merdeka ini dipakai untuk menimbun proyek Medan Islamic Center.

Baca juga: Dugaan Korupsi Berjemaah Kelompok Tani Hutan, Proyek Mangrove Diduga Fiktif, Ini Modusnya

Padahal, dana untuk pematangan dan penimbunan lahan proyek Medan Islamic Center sudah dianggarkan senilai Rp 23.138.180.000,00.

Karena ada tanah bekas sisa galian Lapangan Merdeka yang dipakai untuk menimbun lahan Medan Islamic Center, mencuatlah isu dugaan korupsi dan kongkalingkong penggunaan tanah sisa galian Lapangan Merdeka tersebut. 

Berkenaan dengan pemakaian tanah sisa galian Lapangan Merdeka, memang diakui Bobby Nasution ada dibawa ke kawasan Medan Labuhan.

Baca juga: Proyek Lampu Pocong Sarat Korupsi Dilapor ke Kejagung, Komandan Singgung Bangunan Roboh Kejari Medan

Namun Bobby Nasution membantah tanah sisa galian itu dipakai menimbun proyek Medan Islamic Center.

Bobby mengatakan, bahwa tanah sisa galian itu dipakai cuma untuk parkir alat berat. 

"Memang ada sebagian tanah dari Lapangan Merdeka yang kita buang kesini. Tapi bukan untuk lahan Medan Islamic Center. Itu untuk parkir alat berat," katanya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved