Berita Medan
132 Rumah di Medan Deli Hancur Terkena Angin Puting Beliung, Begini Penjelasan BPBD Medan
Dijelaskan Husni, Kejadian angin puting beliung di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli tersebut sudah dua hari yang lalu terjadi.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Husni mengatakan total jumlah rumah yang rusak terkena angin puting beliung ada 132 rumah.
Dijelaskan Husni, Kejadian angin puting beliung di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli tersebut sudah dua hari yang lalu terjadi.
Husni mengatakan, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Hanya saja pendataan sudah dilakukan sejak kejadian pada Rabu (31/5/2023).
"Betul ada bencana puting beliung dua hari lalu, yang mengakibatkan 132 rumah rusak parah. Tapi, tidak ada korban jiwa. Kejadiannya dua hari lalu di sore hari secara tiba-tiba," Jelasnya.
Diterangkam Husni, kondisi terkini di Kecamatan tersebut sudah aman dan masih dalam tahap pendataan.
"Minggu depan Pemko Medan baru akan memberikan bantuan," jelasnya.
Namun, saat ini di sana sudah ada posko BPBD yang didirikan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
"Korban luka dalam kejadian ini tidak ada. Total kerugian kita belum bisa mastikan. Saat ini kita kerahkan beberapa petugaa untuk berjaga di sana," ucapnya.
Husni juga mengaku tidak menyangka adanya angin puting beliung yang terjadi di Kelurahan tersebut.
"Namanya bencana, kita juga tidak tahu kapan terjadi. Tapi, pastinya sekarang seluruh warga sudah dalam keadaan aman," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kronologi angin puting beliung yang mengakibatkan ratusan rumah warga rusak di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Jumat (2/6/2023).
Fitriani salah seorang warga yang menjadi korban angin puting beliung yang terjadi di Kelurahan Mabar Hilir.
Rumah Fitirani sendiri pun menjadi salah satu rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah dampak angin puting beliung tersebut.
Karena, akibat angin puting beliung yang terjadi, hampir setengah rumah Fitirani rusak parah. Dimana tembok rumahnya runtuh serta seng rumahnya pun di bawa angin.
"Malam itu kami lagi di dalam rumah sedang makan dan lipat baju, sudah siap itu pas kami sedang beres beres mau tidur, tiba tiba angin kencang sama hujan serta petirnya ngeri kali," Kata Fitirani kepada Tribun Medan, Jumat(2/6/2023).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.