132 Rumah di Medan Deli Hancur Terkena Angin Puting Beliung, Begini Penjelasan BPBD Medan

"Tiba tiba anak saya bilang, 'ma kok ini air masuk dari seng', dan gak lama bunyi sengnya kuat kali dan gal lama terbang lah sengnya dibawa angin, dan tembok itu pun ikut ambruk setelah itu," Lanjutnya. 

Dikatakannya, saat itu ia hanya bisa menangis ketakutan melihat rumahnya rusak parah setelah diterjang angin puting beliung. 

Fitriani yang saat itu sedang bersama anak anaknya pun tidak kepikiran untuk menyelamatkan diri akibat rasa panik yang menghampiri mereka. 

"Kami jerit jerit aja lah waktu itu gak kemana mana, karena lampu pun mati jalan pun udah ke tutup gak bisa lewat, jadi gak ada nyelamatin diri lah," Ungkapnya. 

Fitriani pun mengucapkan syukur,karena masih di berikan kesehatan dan keselamatan terhadap keluarganya, walau rumahnya rusak parah akibat angin puting beliung. 

"Bersyukur gak ada korban, karena kami posisinya lagi berdiri di ruang tengah," Ucapnya. 

Terpisah, Ketua LSM Putra Wijaya Kesuma, Kasiman mengatakan, bantuan yang diberikan pihaknya terhadap keluarga Fitriani yang terdampak Angin Puting beliung merupakan sebuah spontanitas rasa kemanusiaan. 

"Bantuan kami ini spontanitas dengan cara menggalang dana dari kawan-kawan, sehingga dana itu terkumpul kita belikan material bangunan untuk merenovasi ulang rumah korban," Ujarnya. 

"Kita mendengarkan tangisan korban, jadi kita bergerak untuk membantunya dengan cepat," katanya.

(cr5/tribun-medan.com)