Viral Medsos

Kompolnas Minta Pemeriksaan Kompol Petrus Simamora Transparan yang Perintahkan Anak Buah Cari Uang

Perintahkan Anak Buah Cari Uang Rp 650 Juta, Kompol Petrus Simamora Dicopot dari Jabatannya. Kini Kompolnas Minta Dilakukan Pemeriksaan Transparan.

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Tribun Sumsel
Chat Kompol Petrus Simamora dengan Bripka Andry (TribunSumsel.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Diduga Perintahkan Anak Buah Cari Uang Rp 650 Juta, Kompol Petrus Simamora Dicopot dari Jabatannya. Kini Komisioner Kompolnas Minta Kepada Polda Riau Agar Dilakukan Pemeriksaan Secara Profesional dan Transparan.

Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah mencopot Komandan Batalyon Maggala Kompol Petrus Simamora karena diduga memerintahkan anak buahnya mencari uang Rp 650 juta.

Petrus sudah diperiksa di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau sejak Maret 2023.

"Kasusnya sedang ditindaklanjuti. Terkait setoran ini masih didalami, nanti pembuktiannya ada di sidang, Kompol Petrus pun saat ini sudah dicopot jabatannya dalam rangka pemeriksaan," kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Riau Kombes Johanes Setiawan di ruang kerjanya, Senin (5/6/2023).

Dugaan adanya permintaan untuk mencari uang dari Kompol Petrus mencuat setelah Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, yang bermarkas di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, mengunggah tulisan lewat akun Facebook-nya.

Andry menyebut dirinya didemosi tanpa alasan yang jelas pada 3 Maret 2023. Padahal, Andry sudah menyetor uang Rp 650 juta yang dimintakan komandannya.

Andry kemudian menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya.

"Saat itu, Komandan Satuan Brimob Polda Riau Kombes Ronny Lumban Gaol mengatakan, 'Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama di sana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan'," tulis Andry.

"Setelah mendengar penjelasan itu, saya menyampaikan, 'Mohon izin komandan, saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposal pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut di kantor Batalyon. Selain itu, saya juga diminta mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar Rp 650 juta ada bukti-bukti transfernya'. Beliau menjawab, 'Saya tidak ada menerima uang tersebut. Sekarang kamu pulang dan jalani mutasi ke Pekanbaru'," tulis Andry.

Andry yang saat itu bersama ibunya kembali pulang. Namun, ibunya merasa pusing dan tiba-tiba terjatuh. Andry kemudian membawa ibunya berobat.

Andry kemudian menjelaskan bahwa dirinya diperintahkan komandan batalyonnya, Kompol Petrus H Simamora, untuk mencari dana dari luar kantor.

Berkoordinasi dengan rekanannya yang adai di lapangan, Andry kemudian melaksanakan perintah itu pada Oktober 2021.

Sampai Februari 2023, Andry sudah mengirimkan uang Rp 650 juta ke rekening pribadi Kompol Petrus dengan sejumlah bukti transfer yang dia simpan.

"Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon, dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai, dibuktikan dengan chat WhatsApp," tulis Andry.

Sebelum dimutasi, Andry kembali diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar Rp 53 juta untuk membeli lahan. Namun, Andry hanya bisa menyerahkan uang Rp 10 juta kepada Petrus.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved