Advertorial
WBI Gelar Talk Show Bersama Konsulat US, Ajak Mahasiswa Tak Takut Bermimpi Jadi Diplomat
Wilmar Bisnis Indonesia, menggelar talk show bersama Konsulat US di Medan, yang mengajak mahasiswa untuk tidak pernah takut bermimpi jadi diplomat
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wilmar Bisnis Indonesia (WBI), menggelar talk show bersama Konsulat US di Medan, yang mengajak mahasiswa untuk tidak pernah takut bermimpi menjadi seorang diplomat.
Kegiatan berlangsung di Auditorium WBI, yang dihariri ratusan mahasiswa, Senin (5/6/2023).
Talkshow ini menghadirkan, Jason P. Rebholz Counselor for Public Affairs U.S. Embassy Jakarta, Jessica Chesbro Vice Consul for Public Diplomacy Affairs U.S. Consulate in Medan, dan Rachma A. Jaurinata Public Diplomacy Specialist.
Jason P. Rebholz menyampaikan, kedutaan itu adalah perwakilan sebuah negara, di negara yang mereka datangi, seorang diplomat bertemu banyak perwakilan, yang bertugas membagi pengalaman juga membuka peluang kerjasama.
"Kami sangat senang bertemu dengan berbagai perwakilan, khususnya dengan anak-anak muda seperti para mahasiswa disini, pada kesempatan ini kami akan membagi pengalaman di dunia Diplomat," ujarnya.
Berbicara mengenai perbedaan Indonesia dan Amerika Jason menyampaikan, sebenarnya secara keseluruhan sama, di Medan khususnya banyak sekali budaya dan suku yang membuatnya sangat beragam, namun bersatu dengan baik.
Begitu juga di Amerika, dimana banyak para pendatang ataupun orang asli disana yang hidup berdampingan dengan baik.
"Sedangkan dihal lain perbedaan Indonesia dan Amerika hanya soal musim, dimana hanya ada dua musim disini, dan soal budaya Amerika banyak belajar dari sini," jelasnya.
Apa yang membuat Jason terjun menjadi seorang diplomat, dirinya bercerita bahwa kerja di sini bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi negaranya.
"Ingin ke luar negeri ia juga, ingin mengabdi untuk negaranya ia juga, nah pekerjaan ini merupakan kolaborasi yang baik untuk mewujudkan keduanya," ungkapnya.
Sementara itu, Jessica menyampaikan hal yang sangat disukainya di Indonesia, yakni budaya yang berbeda tapi selalu dirayakan bersama, seperti perayaan hari besar, dan dimeriahkan.
"Dekorasi yang disesuaikan dengan berbagai agama setiap kali adanya perayaan hari besar adalah suatu hal yang sangat menarik, di Indonesia ini perpaduan yang sangat indah," ungkapnya.
Cerita Jessica, menjadi seorang diplomat adalah salah satu jalan mencapai cita-citanya.
"Waktu kuliah dulu mengambil jurusan hubungan internasional karena memang cita-citanya adalah menjalin hubungan internasional, tapi tidak tau dengan cara apa," ujarnya.
Hingga suatu waktu Jessica menjadi seorang relawan, seperti pengabdian ke negara lain. Di situ beliau belajar bahwa ada ini bekerja sebagai diplomat.
