Mahasiswa USU Unjukrasa di Polda
Puluhan Mahasiswa USU Bakar Lilin di Polda Sumut, Pertanyakan Kasus Kematian Mahira Dinabila
Mereka juga membakar lilin sebagai aksi damai untuk kematian Mahira Dinabila dan pengusutan yang dinilai jalan di tempat.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Namun apa yang diinginkan jauh dari harapannya. Hingga kini Polisi belum juga mampu memberikan penjelasan penyebab pasti kematian Mahira.
"Tolong kami kebenaran keadilan. Anak saya mati tak wajar. Saya menunggu sebulan lebih kalian tak ada menuntaskan ini,"kata Nur Afni, orangtua Mahira Dinabila.
Terpisah, Wakasat Reskrim Polrestabes Medan AKP Madianta Ginting penanganan kasus yang awalnya dipegang Polsek Patumbak ditarik ke Polrestabes Medan.
Mewakili Polrestabes Medan, Madianta mengklaim pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi Mahira yang sedang ditangani Bid Labfor Polda Sumut.
Dia menyebut proses pemeriksaan barang bukti ditangani beberapa rumah sakit diantara RS Bhayangkara TK II Medan dan RS USU.
Namun saat dicecar kapan hasil autopsi rampung, Madianta tak mampu menjawab.

"Kita sama-sama menunggu dan berharap semoga hasilnya cepat selesai sehingga kami juga dapat menentukan langkah apa yang kamu lakukan selanjutnya setelah hasil otopsi ini keluar,"kata Wakasat Reskrim Polrestabes Medan AKP Madianta Ginting.
Sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), ditemukan tewas di kediaman ayah angkatnya, Rabu 3 Mei 2023 lalu.
Saat ditemukan, bagian kepalanya nyaris jadi tengkorak, sementara tubuhnya masih utuh.
Untuk memastikan penyebab kematiannya polisi membongkar makamnya, namun hingga kini hasilnya tak kunjung selesai.
(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.