Breaking News

Diskotek Marcopolo Dibongkar

Dilempari Batu Saat Robohkan Markas Grib Sumut, Pangdam I BB Murka Sampai Dilindungi Pakai Tameng

Pangdam I BB kesal, bahkan sempat berteriak meminta massa membubarkan diri, sambil dikelilingi ajudannya.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Momen Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto dilindungi ajudannya menggunakan tameng bertuliskan 'Polisi' agar terhindar dari hujan batu ormas yang menolak perobohan markas Grib Jaya, di Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/8/2025). Wajah jenderal bintang dua ini tampak memerah, emosi, matanya menyorot ke arah segerombolan orang melempari batu ke arah aparat, maupun pejabat. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Proses perobohan markas ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Sumut yang dilakukan tim gabungan sempat berulangkali memanas di Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/8/2025).

Pertama, ketika Polisi hendak masuk ke dalam gedung sempat terjadi perdebatan antara anak anggota Ormas di lokasi.

Kemudian, perlawanan terjadi ketika alat berat mulai mau merobohkan gedung bagian sisi bangunan.

Massa sempat mengadang eskavator supaya tidak menghancurkan gedung mereka.

Lalu yang terakhir, ketika segerombolan anak buah ketua Grib Sumut, Samsul Tarigan diminta menyingkir malah melawan petugas.

Mereka menyingkir, tetapi sambil melempari batu ke arah personel dan pejabat yang ada di lokasi.

Salah satu diantaranya ialah Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto.

Pangdam I BB kesal, bahkan sempat berteriak meminta massa membubarkan diri, sambil dikelilingi ajudannya.

Disini ia dilindungi ajudannya yang sudah memegang senjata laras panjang dan membentuk lingkaran.

Khawatir situasi semakin tak kondusif, Mayjen Rio yang awalnya berada di disamping alat berat langsung mundur beberapa meter.

Ajudannya pun langsung mengambil 2 tameng milik Polisi untuk melindungi Mayjen Rio.

Satu tameng berada di atas kepala dan satunya lagi berada di depan untuk menghindari hujan batu.

Wajah jenderal bintang dua ini tampak memerah, emosi, matanya menyorot ke arah segerombolan orang melempari batu ke arah aparat, maupun pejabat.

PEMBONGKARAN DISKOTEK MARCOPOLO: Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri berserta unsur Forkopimda Deliserdang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, akan menertibkan atau membongkar Diskotek Marcopolo yang tak memiliki Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG), Kamis (14/8/2025). Diskotek Marcopolo berada di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumut. (Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid)
PEMBONGKARAN DISKOTEK MARCOPOLO: Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri berserta unsur Forkopimda Deliserdang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, akan menertibkan atau membongkar Diskotek Marcopolo yang tak memiliki Persetujuan Bangunan dan Gedung (PBG), Kamis (14/8/2025). Diskotek Marcopolo berada di Jalan Sei Petani, Dusun VII, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang, Sumut. (Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid) (Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid)

Diketahui, personel gabungan terdiri dari personel Polda Sumut, Kodam I BB, Satpol PP, Kejaksaan, Bea Cukai merobohkan diskotek Marcopolo, di Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (14/8/2025).

Diskotek sekaligus markas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Sumatera Utara itu dihancurkan menggunakan alat berat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved