Penggelapan Pajak Kendaraan
Kasus Penggelapan Pajak Kendaraan di Samosir Ngendap, Polda Sumut tak Mampu Otak Pelaku
Kasus penggelapan pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir 'masuk angin' ditangani Dit Reskrimsus Polda Sumut
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kasus penggelapan pajak kendaraan senilai Rp 2,5 miliar yang terjadi di UPT Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir mengendap ditangani penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut.
Sampai detik ini, penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut tak mampu menangkap pelaku utama dalam kasus ini bernama Edgar Tambunan alias Acong.
Acong adalah honorer di Bapenda Samosir, yang secara bersama-sama melakukan penggelapan pajak kendaraan bersama mendiang Bripka Arfan Saragih.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Tedy Marbun memberikan keterangan yang plintat plintut.
Saat diwawancarai, Tedy beralasan bahwa kasus ini bisa terungkap jika pelaku utama bernama Acong ditangkap.
Namun faktanya, sampai sekarang Tedy dan anak buahnya tak juga mampu menangkap Acong.
"Kita harus ungkap dulu si Acong, baru bisa mengarah kepada tiga orang honorer yang ada di Samosir," kata Tedy, Senin (12/6/2023).
Namun, Tedy tak menjelaskan seperti apa proses pengejaran Acong.
Ia juga tak menjelaskan, sudah sejauh mana dirinya mencari keberadaan pelaku utama penggelapan pajak kendaraan ini.
Dalam kasus ini, sejumlah perwira menengah sempat diperiksa Propam Polda Sumut.
Mereka yang diperiksa Propam Polda Sumut adalah AKBP Josua Tampubolon, Kapolres Pelabuhan Belawan yang juga mantan Kapolres Samosir, dan AKBP Yogie Hardiman, penjabat Kapolres samosir.
Kompolnas Ikut Gelar Perkara
Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) sempat mendatangi Polda Sumut [ada Senin (3/4/2023) lalu.
Saat itu, Irjen (Purn) Benny Mamoto dan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti datang ke Polda Sumut.
Mereka datang sejak pagi hingga sore untuk mendengar langsung penjelasan dari Polda Sumut mengenai teka-teki kematian dan penggelapan pajak kendaraan yang dilakukan Bripka Arfan Saragih.
"Intinya adalah mendengarkan apa yang sudah dilakukan tim dalam hal ini mengungkap peristiwa kematian Bripka AS dan juga terkait dugaan penggelapan uang para wajib pajak," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (3/4/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.