Penggelapan Pajak Kendaraan
Kasus Penggelapan Pajak Kendaraan di Samosir Ngendap, Polda Sumut tak Mampu Otak Pelaku
Kasus penggelapan pajak kendaraan di UPT Samsat Pangururan, Kabupaten Samosir 'masuk angin' ditangani Dit Reskrimsus Polda Sumut
Polda Sumut menjelaskan, Kompolnas diperkirakan berada di sini beberapa hari kedepan.
Kompolnas rencananya juga akan menemui keluarga Bripka Arfan dan pergi ke Samosir.
Mereka turun langsung untuk mendapatkan gambaran utuh soal penggelapan pajak dan kematian Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir.
Kemarin, Kompolnas mendengar paparan dari masing-masing direktorat yang menangani perkara tersebut.
Mulai dari Dit Reskrimum yang menangani kematian Bripka Arfan Saragih, hingga Subdit Tipikor Dit Reskrimsus yang menangani penggelapan pajaknya.
Sejauh ini Polda Sumut belum bisa menjelaskan penyebab pasti kematian Arfan maupun penggelapan pajak yang dilakukan.
Untuk kasus penggelapan pajak kendaraan, setidaknya ada 160 saksi dimintai keterangan.
Sementara untuk kasus meninggalnya Bripka Arfan Saragih, polisi memeriksa 60 orang mulai dari polisi dan petugas UPT Samsat Pangururan.
"Sekarang, tim masih terus bekerja melengkapi bahan penyelidikan secara scientific crime investigation," pungkas Hadi.
Kejanggalan fakta soal pemesanan racun mulai terungkap
Serangkaian fakta kejanggalan kematian Bripka Arfan Saragih mulai terungkap.
Dalam gelar pra rekontruksi yang dilaksanakan Polda Sumut selama dua hari di Kabupaten Samosir, muncul fakta bahwa handphone milik Bripka Arfan Saragih memang disita oleh Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.
Setelah itu, HP milik Bripka Arfan Saragih kemudian diserahkan pada Kasi Propam Polres Samosir, AKP Tito.
Namun, soal siapa yang memesan racun sianida lewat HP Bripka Arfan Saragih belum terjawab tuntas.
Baca juga: Mahasiswa Desak Kapolda Sumut Nonaktifkan Kapolres Samosir Akibat Kematian Bripka Arfan Saragih
Keluarga curiga, bahwa pemesanan racun sianida lewat HP Bripka Arfan Saragih bukan dilakukan oleh korban, tapi dilakukan oleh orang lain.
Kecurigaan ini berangkat dari penyitaan HP korban yang dilakukan oleh Kapolres Samosir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.