TKI Ilegal
TKI Ilegal Dipungut Rp 5 Juta, Tapi Malah Ditelantarkan di Tengah Laut
TKI ilegal yang terdampar di tengah lautan ternyata ditelantarkan oleh agen yang sudah meminta uang Rp 5 juta
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Ahmad Jurati (42), tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mengaku kesal dengan agen yang memulangkan dirinya dari Malaysia ke Indonesia.
Sebabm Jurati merasa ditelantarkan oleh agen.
Padahal, sebelum kembali dari Malaysia, dia dan teman-temannya sesama TKI ilegal dimintai uang Rp 5 juta.
Janjinya, mereka akan diantarkan ke Pelabuhan Dumai, Provinsi Riau.
Baca juga: Puluhan TKI Ilegal yang Diamankan Polres Sergai Ternyata Berasal dari Berbagai Daerah di Indonesia
Namun, saat akan menuju Indonesia, Jurati dan puluhan TKI ilegal lainnya malah ditelantarkan di tengah laut.
"Kami berangkat dari pelabuhan Selangor Malaysia pada Sabtu (10/6/2023) malam. Kami dijanjikan akan diantar ke pelabuhan Dumai Riau," kata Jurati (42), Selasa (13/6/2023).
Ahmad Jurati mengatakan, dia naik kapal tongkang bersama 75 TKI ilegal lainnya.
Di tengah perjalanan, cuaca memburuk, ombak tinggi hingga air nyaris masuk ke dalam kapal.
Untuk mengurangi beban, sejumlah barang milik TKI terpaksa dibuang di tengah laut.
Baca juga: INI Wajah Tiga Penyelundup TKI Ilegal yang Diringkus Polda Sumut, Dua Lagi Buron
"Ongkos Rp 5 juta satu orang, naik kapal besar, nyatanya kami naik kapal nelayan bersama 75 penumpang dari berbagai daerah dan 4 anak buah kapal. Kapal penuh penumpang dan hanya beberapa jengkal saja dari permukaan air laut, berlayar satu hari dua malam kami diterjang badai. Karena itu banyak koper dan tas milik kami di buang ketengah laut dengan dalih supaya bobot kapal berkurang," kata Ahmad.
Ahmad mengaku dia dan sejumlah TKI banyak kehilangan dokumen, uang dan barang barang lainya yang dibuang di tengah laut.
Dia pun merasa ditipu oleh pemilik kapal, sesuai janji harusnya mereka menggunakan kapal pengangkut orang dan turun di Kabupaten Dumai.
"Padahal di dalam koper atau tas milik beberapa penumpang ada KTP paspor, uang dan surat-surat penting lainnya. Semula katanya turun di Dumai ternyata kami dibawa ke sini," kata Ahmad.
Baca juga: Eliyani, Makelar Perdagangan Orang Asal Langkat Ditangkap Bersama Dua Orang Korbannya
Tiba di Bagan Kuala Sergai kapal yang ditumpangi para TKI tak bisa berlabu. Mereka pun terpaksa turun ke laut dengan kedalaman sepinggang orang dewasa untuk menepi. Baju dan barang bawaan pun basah di tengah malam itu.
Saat itu sudah menunggu satu unit truk dan dua bus Inova yang rencananya akan membawa merek menuju terminal di Medan.
Namun ternyata bus tak cukup dan terpaksa meninggalkan sebagian TKI di pinggir dermaga.
"50 orang sudah naik bus ke Medan, kami sisanya ditinggal karena bus tak cukup dan akan dijemput lagi namun kemudian kami diamankan petugas," kata Ahmad.
Alasan ingin mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik telah membuat para TKI nekat menerjang maut diperantauan.(cr17/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.