Kematian Mahasiswi USU

Kapolrestabes Medan Sebut Mahasiswi USU yang Tewas Minum Racun Sianida Campur Teh Manis

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda menyebut mahasiswi USU minum racun siandia bercampur teh manis

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Alfiansyah
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda saat diwawancarai usai memaparkan sejumlah kasus kejahatan, Jumat (17/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan bahwa mahasiswi USU, Mahira Dinabila yang ditemukan tewas di rumah orangtua angkatnya diduga minum racun sianida campur teh manis.

Fakta itu ditemukan polisi dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Valentino, anggotanya menemukan bukti bahwa korban turut memesan ptas atau racun sianida lewat aplikasi online.

Hanya saja, tidak dijelaskan kapan waktu pemesanan hingga barang tersebut tiba dan diminum korban. 

Baca juga: Polisi Lamban Ungkap Kasus Kematian Mahasiswi USU, Orangtua Korban: Kami Mohon Keadilan

"Alat bukti untuk membantu itu (bunuh diri) pakai teh manis ada. Ini masih penyelidikan memang, dugaan kita seperti itu," kata Kombes Valentino Alfa Tatareda, Selasa (14/6/2023) sore.

Dari hasil penyelidikan polisi, didapati fakta bahwa korban diduga memesan racun sianida di Kota Bogor, Jawa Barat.

Penyidik telah terbang ke Bogor untuk memeriksa pengirim.

Temuan ini diduga didapati dari riwayat pemesanan atau aplikator yang ditemukan polisi.

Baca juga: Polrestabes Medan Yakin Mahira Dinabila, Mahasiswi USU Tewas Tenggak Racun Mengandung Sianida 

Sehingga, polisi yakin bahwa Mahira Dinabila memang tewas minum racun sianida

"Pemesanan lewat salah satu aplikator yang sudah kita periksa disana benar-benar memang almarhumah memesan. Kemudian pengirimannya di Bogor, betul-betul mengirim ke almarhum. Yang dipesan itu racun, potas."

Meski sudah ada petunjuk yang mengarah korban bunuh diri, Polrestabes Medan masih menunggu hasil otopsi resmi dari Laboratorium Forensik Polda Sumut.

Kemuningkinan dalam 1-2 hari ini hasil pemeriksaan baik digital forensik, otopsi dan pemeriksaan laboratorium bisa segera rampung dan bisa diumumkan.

Baca juga: Ayah Angkat Mahasiswi USU yang Tewas Dilaporkan ke Polisi, Diduga Palsukan Surat Ahli Waris

"Yang menentukan waktu ini memang secara ilmiah oleh Labfor sehingga kita menunggu. Kordinasi dengan Kalabfor juga mudah-mudahan 1-2 hari ini kita mempercepat,"tutupnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), ditemukan tewas di kediaman ayah angkatnya, Rabu 3 Mei 2023 lalu.

Saat ditemukan, bagian kepalanya nyaris jadi tengkorak, sementara tubuhnya masih utuh.

Untuk memastikan penyebab kematiannya Polisi membongkar makamnya. Namun hingga kini hasilnya tak kunjung selesai.(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved