Berita Viral
Pengemudi Lindas Pemotor di Cakung hingga Tewas Dinilai Bermotif Pembunuhan, Ini Bukti-buktinya
Pengemudi mobil Avanza tabrak dan lindas pemotor di Cakung hingga tewas dinilai memiliki motif pembunuhan dan lebih serius dari kasus kecelakaan
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
Dalam situasi road rage, penabrak bisa menggunakan defence of provocation sebagai klaimnya.
Artinya, pelaku akan mengatakan bahwa perbuatannya dilakukan semata-semata karena didahului serangan (provokasi) pihak lain.
Berhadapan dengan pembelaan diri pelaku, penegakan hukum biasanya akan mengujinya lewat tiga tahap.
Pertama, memastikan bahwa provokasi itu betul-betul ada. Bukan halusinasi atau pun tafsiran keliru si penabrak atas pengemudi lain.
"Jika pengujian tahap satu terpenuhi, masuk ke tahap kedua. Bahwa, provokasi itu sedemikian hebatnya sampai-sampai menghilangkan kontrol diri si penabrak," katanya.
Ketiga, setelah tahap kedua, melihat jarak waktu antara provokasi dan serangan balik.
Juga, meninjau instrumen yang digunakan si pelaku.

"Apabila jeda waktunya sangat singkat dan si pelaku menggunakan instrumen seadanya bahkan sekenanya, sebatas apa yang dia pegang atau dia temukan di dekatnya, maka perbuatan si pelaku dapat dinilai sebagai reaksi spontan," katanya.
Menurutnya, jika defence of provocation terbukti, maka hukuman bagi pelaku bisa diringankan.
"Hitung-hitungan di atas kertas, jika defence of provocation terbukti, maka hukuman bagi si pelaku bisa diringankan. Bahkan, bercermin pada sejumlah kasus pembunuhan terhadap pelaku begal oleh warga, bisa saja pelaku dibebaskan dari pertanggungjawaban pidana," katanya.
Avanza Kejar Pemotor Berarti Niatnya Jelek
Sedangkan Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menilai tersangka OD (26) seharusnya dijerat pasal yang berat oleh pihak kepolisian.
Sebab, berdasarkan rekaman CCTV, sopir diduga memiliki niat yang buruk ketika kecelakaan itu terjadi.
"Kalau dari kacamata saya begitu dia (sopir Avanza) mengejar, niatnya udah jelek."
"Ketika sampai niat jelek itu membuat orang lain atau pihak lain bahkan tidak hanya cedera tapi terbunuh harusnya pasalnya berat," kata Sony pada Jumat (16/6/2023).
Ia melanjutkan biasanya pengendara yang emosi tidak bisa berhitung dengan akal sehat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.