Titik Api Kembali Terlihat di Lereng Gunung Sinabung, Kapolsek Imbau Warga Jangan Bakar Lahan

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kawasan lahan di kaki Gunung Sinabung, mengalami kebakaran pada Kamis (15/06/2023) malam. Personel Polres Tanah Karo melalui Polsek Simpang Empat yang mendapatkan informasi ini, langsung mengerahkan personel ke lokasi kejadian.

"Tadi malam kita dapatkan informasi adanya titik api di kaki Gunung Sinabung. Selanjutnya, kita mengerahkan personel untuk mengecek ke lokasi," Ujar Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap, S.H, Jumat (16/6/2023).

Dikatakan Ridwan, informasi kebakaran ini didapatkan pada pukul 19.30 WIB malam tadi. Dimana, titik api terlihat bersumber di wilayah Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran.

"Saat dilakukan pengecekan hotspot, terlihat titik api berada pada kordinat 3.19503,98.39973," katanya.

Untuk melakukan tindakan lebih lanjut, personel Polsek Simpang Empat juga berkoordinasi dengan personel Koramil 04, dan langsung menuju ke lokasi kejadian. Di sana, personel turut berkoordinasi dengan pemerintah Desa Kuta Gugung bersama Pemerintahan Desa Sigarang-garang dan karang taruna Desa Sigarang-garang.

"Setibanya di TKP api telah padam namun masih ada sisa bara api dan dilakukan pemadaman," katanya.

Kapolsek juga turut mengimbau kepada warga setempat agar tidak melakukan pembakaran lahan atau pun sampah di ladang mengingat musim kemarau dan angin kencang.

"Kita imbau kepada masyarakat agar jangan membakar lahan, apalagi untuk keperluan perladangan. Karena di kawasan lingkar Sinabung masih di dalam wilayah yang ditetapkan sebagai zona merah," Tegas Ridwan.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan pada pukul 21.30 WIB kembali terpantau api di perladangan Desa Kuta Gugung, kemudian merambat ke perladangan rebah tampe Desa Sigarang-garang telah padam. Melihat hal tersebut, personel Polsek Simpang Empat beserta Koramil 04 dan warga masyarakat menuju TKP dengan berjalan kaki dan menemukan sumber titik api untuk melakukan pemadaman.

"Kita lihat api telah merambat ke lereng kaki Gunung Sinabung, akses juga tidak dapat terjangkau dan api telah padam mengingat daerah bebatuan," Pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com)