UNPRI

Mahasiswa UNPRI Di-DO seusai Demo, Tolak Kebijakan Kampus Harus Bayar Parkir Rp 100 Ribu per Bulan

Dianggap melawan kebijakan kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI), tiga mahasiswa di Drop Out (DO) secara tak hormat.

|
TRIBUN MEDAN/EDWARD GILBERT MUNTHE
Ria Anglina Syaputri Sitorus selaku Komisaris Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat UNPRI saat di wawancarai Tribun Medan, Minggu (18/6/2023) malam. 

"Dengan kata lain, setiap sebulan mahasiswa wajib mengeluarkan Rp 100 ribu perbulannya, dan ditotalkan mahasiswa wajib mengeluarkan Rp 1,250 juta per tahunnya," sambungnya.

Tak cukup sekali melakukan demo, Ria mengatakan para mahasiswa akan melakukan aksi kedua kalinya pada hari Selasa (20/6/2023) mendatang.

Selain itu, pada Senin (19/6/2023) esok, mereka juga akan mengadu ke DPRD komisi Pendidikan dan beberapa tembusan.

"Dan untuk dihari selasa kami akan mengadakan aksi besar-besaran didepan kampus UNPRI, tuntutannya sama tetapi ini untuk memperjuangkan korban-korban yang mendapatkan DO dan skorsing," tegasnya.

Dalam peristiwa ini, Ria berharap agar pihak kampus dapat menerima seluruh aspirasi dari mahasiswa dan mempertimbangnya.

"Jangan pernah menjadi kampus yang anti kritik, karena banyak mahasiswa yang resah akan hal ini. Buatlah kebijakan yang bijak, dan jangan pernah merugikan mahasiswanya," pungkasnya.

(cr28/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved