Viral Medsos

Inilah Deretan Senjata Perang yang Dibeli Prabowo Subianto, Mulai dari Jet Tempur hingga Kapal Selam

Menurut Prabowo Subianto, alutsista untuk memperkuat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Editor: AbdiTumanggor
(ANTARA FOTO)
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek kesiapan pasukan pada upacara penetapan Komponen Cadangan di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (7/10/2021) lalu. Komponen cadangan ini dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang dan keberadaannya akan makin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. ANTARA FOTO/HO/Indonesia Defense Magz/pras/rwa. 

Jika pembelian 42 unit itu terealisasi, jumlah jet Rafale yang akan diboyong RI melebihi target semula, yakni 36 unit.

Kabar terbaru, berdasarkan kontrak, kedatangan tiga pesawat Rafale pertama baru akan terlaksana pada Januari 2026.

Baca juga: Prabowo Sebut Jet Mirage Bekas dari Qatar Jadi Rebutan : Alhamdulillah, Mereka Kasih Kita Semua

2. Kapal selam Scorpene

Indonesia juga berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Perancis.

Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Perancis di Jakarta, 10 Februari 2022.

"Hari ini kita telah tanda tangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan NAVAL grup dari Perancis yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpene," kata Menhan Prabowo saat itu.

Prabowo menjelaskan, rencana pembelian itu sudah termasuk Air-independent Propulsion (AIP) beserta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan, termasuk latihan.

Terbaru, pada 10 Mei 2023, PT PAL terus memperkuat kemitraannya dengan Naval Group melalui acara bertajuk “Industry Day” di Jakarta.

Dalam acara itu, General Manager of Merchantship dan Submarine PT PAL Satriyo Bintoro mengatakan bahwa pembangunan satu kapal selam Scorpene membutuhkan waktu enam tahun.

“(Target pembangunan) enam tahun untuk memproduksi satu kapal selam,” ujar Bintoro kepada awak media.

Saat ini, lanjut Bintoro, pembangunan kapal selam Scorpene masih dalam tahap fase satu.

Sementara itu, Menhan Prabowo memastikan bahwa program kapal selam Scorpene berjalan terus.

“Ya ini berjalan terus, mudah-mudahan ya,” kata Prabowo ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, 11 Mei 2023.

Prabowo menyebutkan, perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Perancis tidak berubah, yakni membangun dua kapal selam Scorpene yang rencananya digunakan TNI Angkatan Laut (AL). “Iya, iya (masih dua kapal selam), kita lihat,” ujar Prabowo.

Baca juga: Israel Soroti Sosok di Balik Terjadinya Akuisisi Jet Tempur Mirage 2000 Bekas Qatar Seharga Rp 12 T

3. Pesawat Airbus A400M

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved