Berita Viral
Rahasia Dosen Ini Terbongkar, 12 Tahun Kantongi KTP Rupanya WNA Singapura, Kini Sudah Ditangkap
Imigrasi Tulungagung, Jawa Timur, menangkap dosen berinisial MB (66) alias Y seorang warga negara Singapura terkait identitas palsu. Ia ternyata sudah
TRIBUN-MEDAN.COM – Identitas palsu seorang dosen di Tulungagung terbongkar.
Ternyata dosen di Tulungagung itu merupakan seorang warga negara Singapura.
Terungkap, dosen di Tulungagung tersebut sudah tinggal belasan tahun di Indonesia dengan identitas palsu.
Imigrasi Tulungagung, Jawa Timur, pun kini sudah menangkap dosen berinisial MB (66) alias Y seorang warga negara Singapura terkait identitas palsu.
MB diketahui bekerja sebagai dosen di Tulungagung dan sudah tinggal belasan tahun di Indonesia.
MB bisa memiliki dokumen kependudukan karena tempat lahirnya di Singapura yakni Pachitan mirip dengan Pacitan di Jawa Timur.
Dikutip dari Tribun Jatim, Rupanya aktivitas di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 1984 dulu.
Setelah 12 tahun mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia, rahasia seorang dosen di Tulungagung terbongkar.
Rahasia itu adalah sang dosen ternyata masih merupakan warga negara asing (WNA) asal Singapura.
Padahal kehidupannya sudah 12 tahun di Indonesia.
Ia bahkan menikah hingga bekerja dengan baik di sini.
Baca juga: Viral Dosen Lecehkan Mahasiswi di Bali, Akun IG Pengunggah Video Dilaporkan ke Polisi
Akibatnya, pihak Imigrasi Blitar menangkap dan dan menahan MB.
Dalam KTP dan dokumen lainnya, MB beridentitas Y.
Sedangkan pada akta kelahiran yang dimilikinya, tertera Y lahir di Pacitan, Jawa Timur.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Blitar Arief Yudistira mengatakan, terungkapnya status kewarganegaraan dan identitas MB berawal saat MB hendak mengurus dokumen perjalanan ke luar negeri.
“Petugas kami menangkap adanya sejumlah kejanggalan saat melakukan wawancara dengan MB. Hal ini kemudian kami dalami,” ujar Arief pada konferensi pers di Blitar, Jawa Timur, Senin (19/6/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.