Geng Motor
Sok-sokan Latihan Ala Militer, Calon Anggota Geng Motor Dapat Kekerasan Fisik
Komplotan geng motor yang mengadakan latihan ala militer kini dijadikan tersangka oleh polisi. Calon anggota diduga dapat kekerasan fisik
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Array A Argus
Namun, Tribun-medan.com masih berupaya mewawancarai pejabat TNI dan polisi di lokasi.
Dari keterangan yang didapat Tribun-medan.com, penyelenggara kegiatan latihan fisik ala militer anggota geng motor ini diinisiasi oleh DT.
DT adalah ketua geng motor di Kecamatan Hamparan Perak.
Kemudian, DT dibantu oleh DB selaku skretaris, dan MA selaku bendahara.
Baca juga: Viral Foto Anggota Geng Motor Latihan Fisik, Polres Pelabuhan Belawan Amankan Empat Orang
Sementara JA, disebut sebagai penggerak massa.
"Terkait adanya foto dan informasi yang viral, kami sudah menindaklanjutinya bersama dan kami tadi sudah berhasil mengamankan ada empat orang yang diduga ikut di dalam foto tersebut," kata Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, Selasa (20/6/2023).
Dijelaskan Josua, pengakuan ke empat orang tersebut, mereka memiliki kelompok motor bernama Insimi.
Baca juga: Potret Sekelompok Orang Diduga Anggota Geng Motor Sedang Latihan Beredar, Begini Kata Polisi
Kelompok motor Insimi ini sudah memiliki struktur keorganisasian dengan anggota sekitar 70 orang.
"Terkait foto yang viral tersebut, benar pada Sabtu (17/6/2023) mereka ada melakukan latihan kegiatan di lahan PTPN II Pasar III Desa Klumpang, yang mana pengakuannya mereka dilatih oleh abang abangannya, untuk latihan fisik. Gunanya adalah untuk melatih ketahanan mereka," jelasnya.
"Mereka juga mengaku ada melaksanakan malam keakraban di Langkat, dimana di situ dihadiri oleh KNPI dan BNPB dari Langkat," terangnya.
Baca juga: Polsek Medan Labuhan Tangkap Lepas Geng Motor yang Serang Pasutri, Iptu Agus: Sudah Berdamai
Josua mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan perbuatan yang menyimpang yang dilakukan kelompok motor itu.
Namun ia mengaku, akan terus mendalami dan menyelidiki lebih lanjut tentang kegiatan dan Kelompok geng motor tersebut.
"Kesimpulan kami, bahwa kelompok Insimi ini yang kami amankan, belum ada melakukan perbuatan perbuatan yang ada korban, atau pun hal hal yang melanggar tindak pidana. Dan juga setelah kami panggil orangtuanya serta pemerintah tempat tinggalnya, belum ada laporan dari masyarakat," ucapnya.
"Namun dengan hal ini kami akan lakukan penyelidikan dan mendalami, karena dari Handphone yang kami sita, disitu mereka ada punya costum, punya bendera warna hitam, putih, kuning. Yang artinya hitam itu aspal, putih itu suci, dan kuning itu melambangkan istana Maimun atau Medan," pungkasnya.(Cr29/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.