Breaking News

Berita Sumut

Emak-emak Gerebek Lokasi Perjudian, Angkat Mesin Judi Tembak Ikan ke Truk untuk Diserahkan ke Polisi

Aksi emak-emak di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan menggeruduk lapak perjudian yang berada dekat dari pemukiman warga.

|
HO
Emak-emak di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan gerebek tiga lokasi judi tembak ikan dan berhasil memboyong lima mesin ke Polres Asahan. 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Aksi emak-emak di Desa Sei Silau Timur, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan menggeruduk lapak perjudian yang berada dekat dari pemukiman warga.

Tak hanya satu lokasi, emak-emak yang tergabung dari warga, PKK, dan anggota perwiritan menggerebek tiga lokasi sekaligus.

Baca juga: Detik-detik Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Bandung, 15 Orang Ditangkap

Hasilnya, lima mesin judi dirusak dan langsung diangkat ke dalam truk colt diesel untuk diserahkan ke Mapolres Asahan.

Nurhayani, salah seorang anggota perwiritan mengaku, aksi emak-emak tersebut merupakan sebuah luapan kekesalan mereka selama beberapa bulan belakangan.

"Kami kan ikut perwiritan, karena ada judi di desa kami ini, masa kami tidak ada gebrakan dan seakan-akan membiarkan adanya judi yang merusak ini. Maka dari itu kami semangat untuk menghapuskan perjudian ini dari desa kami," ujar Nurhayani, Kamis(22/6/2023) sore.

Katanya, judi ini merupakan penyakit masyarakat yang sangat merugikan kaum emak-emak.

Pasalnya anak dan suaminya kerap lupa pulang semenjak adanya mesin judi di desa mereka.

"Saya punya anak lajang, suami-suami lupa pulang. Utang sana sini untuk membayar utangnya yang ada disitu," katanya.

Sementara Kepala Desa Sei Silau Timur, Wartiman mengaku, lima mesin judi tersebut diangkat emak-emak dari tiga lokasi yang berbeda-beda.

"Ada dua di Dusun IIB, dua di Dusun IB, dan satu di Dusun IV. Jadi semuanya ada lima," jelas Wartiman.

Lanjutnya, aksi emak-emak ini sudah lama direncanakan, dan sebelumnya sempat beberapa warga datang ke rumahnya untuk meminta solusi kepada dirinya.

Pasalnya, banyak warga yang mengeluh hadirnya mesin judi tersebut di desa mereka.

Baca juga: Gerebek Judi Online, Polda Sumut Amankan 4 Orang di Warung Warna Warni Komplek Cemara Asri

"Ada yang pigi bawa kereta (sepeda motor) pulangnya jalan kaki, kemudian ada yang bawa uang kuliah anaknya ke sana dan habis, bahkan ada yang mau bercerai karena itu," jelasnya.

Ungkap Kades, kini mesin judi tersebut telah dibawa warga ke Polres Asahan dengan harapan diproses lebih lanjut.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved