Pembacokan

Mahasiswa UINSU Disabet Klewang Usai Ratusan Bandit Ditangkap, Sempat Disebut Korban Begal

Ahmad Alimuddin, mahasiswa UINSU sempat dilaporkan menjadi korban begal usai polisi menangkap ratusan bandit jalanan

Editor: Array A Argus
HO
Kondisi mahasiswa UINSU usai dibacok geng motor di Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Medan Tembung. (Ho) 

"Di sini bisa di bilang rawan, sudah sering kejadian aksi begal, dan ini bukan pertama kalinya terjadi," ungkapnya.

Buat Klarifikasi

Setelah kabar pembegalan yang menimpa mahasiswa UINSU ini beredar, korbannya langsung membuat klarifikasi.

Korban yang saat itu berada di Polsek Percut Seituan mengaku bukan dibegal.

Dia mengatakan, bahwa pembacokan karena masalah antar sesama kelompok geng motor.

"Yang sebenarnya terjadi, saya dan teman saya ingin menuju ke MMTC. Saya dan teman saya berbonceng tiga, lalu bertemu dengan tiga orang yang sama-sama berbonceng tiga," kata korban dalam video klarifikasinya.

Selanjutnya, para pelaku bertanya, apakah korban masih bergabung di kelompok lamanya.

"Tiga orang itu menanyakan, apakah saya anggota TGF atau tidak, dan saya jawab tidak, dan mereka tetap mengikuti," kata Ahmad Alimuddin.

Selanjutnya, pelaku langsung membacok korban. 

Adapun pelaku pembacokan merupakan anggota geng motor APST.

Sementara korban, sempat bergabung di geng motor Tongkrongan Gestur Famili atau TGF.

Dalam rekaman video yang beredar, korban sempat terbata-bata menyampaikan klarifikasi.

Korban dan dua temannya terlihat dipandu seorang pria yang diduga merupakan anggota Polsek Percut Seituan.

Berkenaan dengan kasus ini, Tribun-medan.com masih berupaya mengonfirmasi pejabat kepolisian terkait.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved