Berita Viral
TERKUAK Pengeluaran Fantastis Ponpes Al Zaytun: Alat Tulis Rp4,3 M, BBM Rp2,9 M, Dapur Rp44 M
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Panji Gumilang membeberkan pengeluaran Ponpes Al Zaytun. Di antaranya untuk membeli alat tulis, biaya
TRIBUN-MEDAN.com - Selain dikenal karena kontroversinya, Pondok Pesantren Al Zaytun juga diketahui sebagai pesantren yang memiliki banyak fasilitas mewah.
Tak heran, pesantren ini menggelontorkan dana yang besar untuk operasionalnya.
Baru-baru ini, terkuak pengeluaran Ponpes Al Zaytun.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Panji Gumilang membeberkan pengeluaran Ponpes Al Zaytun.
Di antaranya untuk membeli alat tulis, biaya makan dan honor, biaya internet hingga membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil dan alat berat.
Jumlah tagihan masing-masing pos pengeluaran sangat mengejutkan, sebab nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Gimana dengan alat tulis? Satu bulan cuma sedikit kalau alat tulis, hanya Rp 363.694.316. Itu untuk alat tulis sebulan, satu tahunnnya Rp 4.364.331.768," ungkap Panji Gumilang.
Sedangkan pengeluaran untuk biaya makan sebanyak 10.000 orang di Ponpes Al Zaytun mencapai Rp 3.738.779.695 per bulan atau Rp 44.865.356.399 per tahun.
"Nah ini dapur, dapur ini hampir sama dengan honor-honor. Bagaimana dengan dapur? untuk memberi makan 10 ribu orang lebih ini?" ungkap Panji Gumilang.
"Ini termasuk yang kerja di perkebunan, persawahan, semua kita kasih makan, yang (kerja) satu hari ya (makan) tiga kali. Yang setengah hari dua kali," jelasnya.
"Itu jumlah untuk dapur ini tidak banyak, karena memang menghasilkan sendiri, harganya di bawah rata-rata, terjadilah satu bulannya Rp 3.738.779.695, dalam satu tahun yang 12 bulan itu, Rp 44.865.356.399," bebernya.
Sementara untuk biaya listrik dan internet, menurut Panji Gumilang tidak banyak.
Jumlahnya pengeluaran listrik hanya sebesar Rp 351.646.190 per bulan atau Rp 4.219.754.285 per tahun.
Sedangkan internet sebesar Rp 18.209.809 per bulan atau Rp 218.517.000 per tahun.
"Sekarang listrik, listrik kita ini besar apa tidak? nggak-nggak besar, internet juga," ujarnya.
"Sekarang yang agak banyak juga BBM untuk mobil dan alat berat, satu bulan Rp 246.666.667, setahunnya hanya Rp 2.960.000.000," jelas Panji di akhir video.
Besarnya pengeluaran Ponpes Al Zaytun tersebut menuai pertanyaan dari masyarakat.
Mereka pun mempertanyakan sumber pendaan Ponpes Al Zaytun untuk memenuhi besarnya biaya tersebut.
Panji Gumilang Sugesti Jemaahnya Pakai Dalil Agama, Dalam Dua Jam Bisa Kuras Harta Benda Korban
Ken Setiawan, mantan pengurus Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat mengungkapkan modus licik yang dillakukan Panji Gumilang.
Mulai dari perekrutan jemaah yang dilakukan dengan menggunakan sugesti agama hingga akhirnya ribuan orang terdoktrin dan menurut.
Mereka yang terdoktrin katanya akan melakukan apa saja sesuai keinginan dengan Panji Gumilang, termasuk menyerahkan harta bendanya.
"Perekrutannya mereka menggunakan sugesti-sugesti agama, dan biasanya menggunakan pertemanan dan mereka seperti multilevel marketing, pemahaman yang dia yakini itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi harus disampaikan kepada orang lain," ungkap Ken dikutip dari Youtube Tribun Jatim.
"Satu merekrut lima, lima merekrut sepuluh, sepuluh merekrut 20 puluh, dan ini tidak akan pernah berhenti sebelum mendapatkan pemikiran baru," jelasnya.
Menurutnya, sugesti yang diberikan berdampak besar terhadap jemaah Al Zaytun.
Bahkan diungkapkannya, dampaknya lebih parah jika dibandingkan dengan narkoba.
"Jadi sakaunya lebih sakau ini daripada narkoba, kalau narkoba nanti direhabilitasi, dikurangi dosisnya (narkoba) dia sembuh, tapi kalau ini merasa paling benar," ungkap Ken.
"Merasa yang lain neraka semua, surganya dia. Yang lain kafir semua, yang beriman hanya dia. Ini kan bahaya sekali," tegasnya.
Terkait perekrutan, Ken menjelaskan tahapannya dimulai dengan berdialog dengan calon korban.
Lewat sejumlah sugesti, Panji Gumilang bisa merampok korban tanpa ada pemaksaan.
Sang korban katanya akan dengan sukarela menyerahkan harta bendanya.
"Perekrutan itu tergantung calon korban, dulu itu kita maksimal dua jam saja, kita sudah pastikan orang yang bawa laptop, bawa dompet, bawa elektronik harus pindah tangan tanpa hipnotis, tanpa gendam, murni sebuah dialog, sebuah pengkondisian yang disugesti dengan sugesti agama," ungkap Ken.
"Ada istilah, 'untuk menguasai orang yang bodoh, bungkus yang batil dengan agama'. Merampok nggak apa-apa, tapi ini ayatnya, ini dalam kondisi perang, harta musuh bisa dipakai untuk perjuangan. Rampasan perang boleh dipakai untuk perjuangan," paparnya.
"Jadi harta orang lain, termasuk harta orangtua ketika masih belum berbaiat kan kafir juga, boleh dicuri, boleh dimodus-modus, seperti kehilangan barang dan sebagainya. Sebelum kita selamatkan orangtua, katanya, selamatkan dulu hartanya. Ini kan bahaya sekali yang akhgirnya melegalitasi kriminal atas nama agama," tegas Ken.
Atas modus licik yang dilakukan Panji Gumilang, berdasarkan laporan NII Crisis Center, tercatat ada ada puluhan ribu korban yang tersebar di Nusantara.
"Terakhir kita yang paling banyak yang kita tangani yang sudah kembali ke NKRI di Sumatera Barat ada 1.157 anggota eks NII yang kembali ke NKRI," ungkap Ken.
"Kita upayakan bagaimana mereka bisa kembali ke masyarakat dan ini menjadi warning agar berhati-hati, karena tidak cukup modal semangat saja kita dalam belajar agama, tetapi dengan ilmu yang benar," jelasnya.
Ridwan Kamil Ultimatum Panji Gumilang Kooperatif, Menolak Bakal Segera Diproses Hukum
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara mengenai polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytu, Indramayu, Jawa Barat.
Lewat status instagramnya @ridwankamil, pada Senin (19/6/2023), pria yang akrab disapa Kang Emil itu menegaskan telah menerjunkan Tim Investigasi.
Dalam status berjudul 'POLEMIK PESANTREN AL ZAYTUN INDRAMAYU' itu dirinya pun meminta Pimpinan Ponpes Al Zaytun untuk bersikap kooperatif.
Apabila menolak, Ridwan Kamil menegaskan akan memproses hukum dan menutup permanen Ponpes Al Zaytun.
"Akan ditindaklajuti dengan menugaskan Tim Investigasi dari Pemprov Jawa Barat, untuk bertugas selama 7 hari untuk mencari fakta dan tabayun kepada pihak pengelola pesantren. Tim mulai bekerja besok Selasa 20 Juni 2023," tulis Ridwan Kamil.
"Saya meminta pihak Pesantren Al Zaytun untuk kooperatif dan memberikan jawaban seluas-luasnya. Jika tidak kooperatif maka akan ada konsekuensi hukum dan administrasi terkait eksistensi lembaga pendidikan dibawah binaan Kementrian Agama," jelasnya.
Investigasi yang dilakukan katanya untuk mengusut tuntas polemik dan kontroversi yang terjadi.
Mengingat terdapat ribuan santri yang berada di Ponpes Al Zaytun saat ini.
"Semua langkah ini adalah seadil-adilnya proses yang kami akan lakukan, mengingat ada 5000-an siswa yang akan terdampak oleh setiap keputusan hukum yang menyertai proses ini," ungkap Ridwan Kamil.
"Demikian yang bisa saya sampaikan kepada masyarakat, terkait penanganan polemik dan kontroversi yang terjadi di Pesantren Al Zaytun ini. Hatur Nuhun," jelasnya.
(*/Triibun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Pondok Pesantren Al Zaytun Sesat
Panji Gumilang
media sosial
pengeluaran Ponpes Al Zaytun
Panji Gumilang Sugesti Jemaahnya Pakai Dalil Agama
| DETIK-DETIK FN Ledakan SMAN 72 Jakarta, Izin Pulang Lalu Tersenyum ke Teman: Puncaknya Kapan? |
|
|---|
| Mbak Rara Diusir dari Konser Blackpink, Pede Outfit Nyentrik Masuk Tanpa Izin Ngaku Pawang Hujan |
|
|---|
| TERKAIT Bupati Ponorogo Bersama 13 Orang Lainnya Terjaring OTT KPK, Ini Respon PDIP |
|
|---|
| DAFTAR NAMA 7 Mahasiswa Polindra yang Tenggelam Saat Rafting di Sungai Cimanuk Indramayu |
|
|---|
| DAFTAR Nama 5 Jenderal Polisi Dilantik Prabowo Menjadi Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.