Breaking News

Berita Viral

KESAL Tak Mau Rawat Ibu Kandungnya yang Sakit, Pria Nyamar Jadi Wanita dan Tembak Sepupunya

Pria melukai saudaranya sendiri yang merupakan pemilik toko kelontong di Kabupaten Indramayu. 

HO
Pria melukai saudaranya sendiri yang merupakan pemilik toko kelontong di Kabupaten Indramayu.  

TRIBUN-MEDAN.com - Pria melukai saudaranya sendiri yang merupakan pemilik toko kelontong di Kabupaten Indramayu. 

Pria itu melukai sepupunya lantaran sakit hati. Ia sakit hati sepupunya tidak ingin merawat ibu kandungnya

Pria berinisial RG (33) telah mendekam di penjara usai menembak sepupunya. 

Belakangan diketahui, korban berinisial T merupakan sepupu dari tersangka.

Kejadian penembakan dengan menggunakan pistol listrik taser gun itu terjadi di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Kamis (8/6/2023) sekitar pukul 21.45 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pelaku dengan sengaja melakukan penembakan tersebut kepada korban.

Aksi itu sudah direncanakan sebelumnya oleh tersangka.

"Motifnya dikarenakan sakit hati," ujar dia didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah kepada Tribuncirebon.com saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Disdik Sumut Akan Evaluasi Perayaan Wisuda di Semua Tingkatan Sekolah

Baca juga: HASIL Nilap Uang Guru Rp2,3 M, Begini Penampakan Mewahnya Rumah Kepsek Iskak, Paling Mentereng

Baca juga: Ijeck Tercepat Hasil Overall 3 SS Hari Pertama di Kejurnas KFC Danau Toba Rally 2023

AKBP M Fahri Siregar menjelaskan, tersangka sakit hati lantaran korban enggan merawat ibu kandungnya sendiri yang sedang sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Korban menurut pelaku bahkan sombong dan tidak peduli sama sekali.

"Iya ini direncanakan," ujar dia.

Dalam melakukan aksinya itu, tersangka bahkan sampai menyamar sebagai seorang wanita.

Yakni dengan mengggunakan gamis serta kacamata dan masker agar identitasnya tidak diketahui.

Ia juga sengaja membeli pistol listrik taser gun melalui market place seharga Rp 290 ribu yang kemudian digunakan untuk menembak korban.

"Tersangka diketahui juga pernah datang ke rumah korban tiga bulan lalu, padahal selama ini tidak pernah," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved