Berita Viral

Heboh Motto Supir Bus Pilih Hilangkan Nyawa Orang di Mobil Lain Ketimbang Nyawa Penumpangnya

Viral sebuah motto sopir bus yang memilih menghilangkan nyawa orang di mobil pribadi ketimbang nyawa penumpang didalam bus. Video pun kini memantik am

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Viral video sopir bus yang menyampaikan mottonya yang memilih menghilangkan nyawa orang di mobil. 

"Kalau saya mencermati perdebatan yang terjadi ini si pengemudi mungkin ingin menganalogikan kondisi yang mereka alami namun kalimatnya tidak tepat," ucapnya.

Meski demikian, dia tetap tidak membenarkan kalimat yang dilontarkan sopir bus dalam video tersebut.

Namun, kata dia, perlu dipahami setiap kendaraan besar seperti bus, truk, dan tronton pasti memiliki titik buta (blind spot) yang luas.

Selain itu, kendaraan besar ini tidak bisa serta-merta mengerem kecepatannya semudah kendaraan kecil seperti mobil.

Baca juga: Dewi Perssik Geram Sapi Kurbannya Ditolak Ketua RT di Lingkungannya, Siap Lapor ke Kelurahan

"Intinya sesama pengguna jalan raya harus sama-sama mentaati peraturan lalu lintas dan saling mengerti kalau berbeda dimensi itu berbeda pula handling-nya," pesannya.

Saat ditanyai mengenai identitas perusahaan yang mempekerjakan sopir bus itu, dia mengaku tidak mengetahuinya.

Namun yang jelas, kata dia, kemungkinan itu merupakan sopir bus pariwisata.

Dia juga meyakini, sopir bus yang berada di bawah PO SAN tidak ada yang memiliki pemikiran seperti sopir bus yang viral itu.

"InshaAllah pengemudi saya tidak akan seperti itu," tuturnya.

Sementara itu, Cak Ikin salah satu sopir bus AKAP dari PO Efisiensi, mengatakan, dirinya tidak bisa banyak berkomentar lantaran tidak mengetahui secara pasti bagaimana kronologi lengkap dari kejadian tersebut.

Apalagi, menjalani profesi menjadi sopir bus bukanlah hal yang mudah lantaran harus mengambil beberapa keputusan untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Baca juga: Harga Pertamax Turun, Simak Rincian Terbaru Harga BBM di Seluruh Sumatera

“Mungkin ada benarnya juga kalau memang sudah kepepet sekali tidak ada pilihan, sudah pasti semua sopir bus akan mengambil risiko yang paling ringan,” kata Cak Ikin.

Namun, disarankan hendaknya pengguna media sosial lebih bijak untuk mengetahui kronologi lengkap kejadian.

Sehingga masyarakat bisa mengetahui secara jelas mengapa sopir bus melakukan tindakan berbahaya tersebut.

Sementara itu, sebaiknya bagi para pengguna mobil atau kendaraan kecil yang berkendara di sekitar bus harus menjaga jarak aman.

Mengalah dengan bus justru merupakan pilihan yang tepat agar terhindar dari manuver berbahaya bus.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: 20 Tahun Dibohongi Istrinya, Pria Ini Syok Saat Lakukan Tes DNA Pada 3 Buah Hatinya

Baca juga: Inilah Sosok Pengusaha Lamar Anak Petani Bermahar Rp 5,5 Miliar, Ternyata Bisnisnya Gak Main-main

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved