Berita Sumut

INNALILLAHI, Kades di Asahan Meninggal Dunia saat Kumandangkan Takbir Sebelum Sholat Idul Adha

Kepala Desa Sei Piring, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sabaruddin Ritonga meninggal dunia saat mengumandangkan takbir Hari Raya Idul Adha.

|
HO
Sabaruddin Ritonga, Kepala Desa Sei Piring, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan meninggal dunia usai lafalkan takbir sebelum Salat Idul Adha 1444 Hijriah.  

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Kepala Desa Sei Piring, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sabaruddin Ritonga meninggal dunia saat mengumandangkan takbir Hari Raya Idul Adha, Kamis (29/6/2023). 

Sabaruddin Ritonga menghembuskan nafas terakhirnya di Masjid Baiturahman sesaat sebelum melangsungkan Salat Idul Adha 1444 Hijriah. 

Innalillahi, Pemuda Obesitas 300 Kg Meninggal Dunia, Diangkat Pakai Truk Garpu, Begini Evakuasinya

Baca juga: Mantan Gubernur Sumut Rudolf Pardede Meninggal Dunia, Keluarga tak Hentinya Panjatkan Doa

Paimin, salah seorang warga mengaku, Sabar meninggal hanya beberapa menit sebelum jemaah melaksanakan Salat Idul Adha. 

"Sebelum Salat Idul Adha dimulai itukan ada petugas yang mengumandangkan takbir. Almarhum dan satu orang lainnya pagi itu sedang mengumandangkan takbir dengan duduk dibarisan shaf terdepan. Setelah beberapa menit sebelum salat, almarhum ditemukan meninggal dunia," ujar Paimin, salah seorang warga Desa Sei Piring. 

Katanya, saat mengumandangkan takbir, Sabar semula biasa saja.

Namun, semakin lama suaranya saat melafalkan takbir semakin melemah. 

"Awalnya lancar suara takbirnya. Tapi, sudah masuk di akhir, suaranya semamin kecil dan melemah, tapi dia tetap berusaha menyelesaikan takbirnya," ungkapnya. 

Setelah menyelesaikan takbirnya, Sabar pun langsung pingsan dan langsung diboyong warga ke rumah sakit terdekat. 

"Setelah habis salat, senua warga dan jemaah terkejut mendengar kabar bahwa beliau sudah gak ada (meninggal dunia)," katanya. 

Baca juga: Innalillahi, Jemaah Calon Haji Asal Langkat Meninggal Dunia di Embarkasi Sebelum ke Tanah Suci

Baca juga: Pengantin Pria Mendadak Meninggal Dunia setelah Upacara Pernikahan, Suka Berubah Duka

Ia mengaku, bahwa Sabar memiliki riwayat penyakit sesak napas dan diabetes.

Pengakuannya, dengan kepergian Sabaruddin, warga merasa sangat kehilangan dan merindukan sosok Kepala Desa yang religius dan humoris. 

"Tadi habis zuhur langsung di kebumikan. Ratusan pelayat ikut mengantar ke makamnya," ungkapnya. 

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved