Pembunuhan

Dimas, Pecatan TNI Bunuh Ayah Kandungnya, Santai Duduk saat Polisi Datang, Ini Motifnya

Fakta baru terkuak, Dimas Rismawan disebut-sebut merupakan pecatan dari TNI. Ia begitu santai duduk saat polisi datang seolah tak bersalah.

|
HO
Kasus pembunuhan tukang sate di Bekasi akhirnya terpecahkan. Polisi telah menangkap pelaku yang merupakan anak korban. 

TRIBUN-MEDAN.com -  Dimas Rismawan (DR) tega membunuh ayah kandungnya lantaran tak diberikan uang sesuai yang ia minta.

Fakta baru terkuak, Dimas Rismawan disebut-sebut merupakan pecatan dari TNI.  Kadispenad Brigjen TNI, Hamim Tohari menegaskan jika status Dimas saat ini merupakan warga sipil.

Satu fakta yang bikin geram, DR malah duduk santai saat polisi datang. Ia bergeming dan seolah-olah tak merasa telah melakukan tindakan kriminal keji.

Baca juga: Kapolres Binjai Dicopot Kapolri, Ini Reaksi AKBP Hendrick Situmorang Ditanya soal Pelecehan Polwan

"Sudah dipecat karena disersi, statusnya sudah sipil," kata Hamim kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).

Disersi adalah pelanggaran yang dilakukan oleh anggota dalam dunia militer yakni pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi dan dilakukan dengan tanpa tujuan kembali.

Hamim mengatakan jika Dimas sudah dipecat sejak Maret 2023 lalu atas pelanggaran yang dia lakukan.

"(Dipecat sejak) 16 Maret 2023," tuturnya.

Dimas Tidak Kabur

Burman, tetangga yang tinggal tepat di sebelah lokasi pembunuhan Widodo Cahya Putro oleh anaknya sendiri berinisial DR, mengatakan pelaku tidak kabur usai melakukan pembunuhan.

Ia menjelaskan baru mengetahui kejadian itu pada Kamis (29/6/2023), sekira pukul 13.00 WIB.

Kasus pembunuhan itu sendiri diketahui terjadi sejak pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Puluhan Oknum Ormas Sok Jago, Pukul Sejumlah Pengunjung dan Pedagang Angkringan

Saat itu, Burman melihat banyak warga berkerumun di warung sate milik korban.

"Salah satunya yang ada di sana itu, saya lihat pamannya korban. Dia panik. Enggak lama, adiknya korban juga datang," ungkap Burman di lokasi, Jalan Raya Pejuang, Blok C, Nomor 273, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jumat (30/6/2023).

Di lokasi, terdapat pula istri korban berinisial IN dan anak bungsu korban WA beserta pelaku DR.

Saat itu, ia tak mengetahui Widodo Cahyo Putro yang ditemukan tewas bersimbah darah dibunuh oleh DR.

Setelah mengetahui kronologi yang sebenarnya, Burman pun keheranan bahwa DR tak kabur usai membunuh Widodo Cahyo Putro di dalam rumah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved