Deliserdang Memilih
Dicurigai Berpindah Partai, Anggota DPRD Deliserdang Saiful Tanjung Akhirnya Mundur dari PKS
Anggota DPRD Deliserdang dari Fraksi PKS, Saiful Tanjung akhirnya resmi mengundurkan diri sebagai kader partai.
Penulis: Indra Gunawan |
"Kami berharap ke depan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama PKS karena sekarang kan sudah mengundurkan diri. Selain itu kami berharap semasa dalam proses PAW, kepada anggota dewan PKS yang sedang memasuki proses PAW untuk tetap memberikan hak-hak partai. Koordinasi masih tetap ke PKS, misalnya dia jumpa konstituennya, yang konstituennya orang PKS, jangan dialihkan ke yang lain walaupun dia sudah mengundurkan diri. Termasuk untuk Darwis (rekan Saiful sesama dewan) yang sudah dipecat," ucap Junaidi.
Junaidi pun mengungkapkan, selama ini baik Saiful maupun Darwis yang juga berasal dari Dapil 6 tidak pernah mau koordinadi.
Meski keduanya berstatus anggota DPRD Deliserdang, dinilai tetap harus berkoodinasi dengan partai.
"Itu saja yang kita minta, artinya sudah dua orang dewan dari Fraksi PKS yang sudah keluar dari PKS dan belum PAW agar tidak merugikan PKS sampai proses PAW itu selesai. Ke depan mari kita saling menghormati, saling menjaga dan mengingatkan tidak merugikan," katanya.
Baca juga: PKS Deliserdang Kini Pasang Mata dan Telinga Usai Pendaftaran Bacaleg ke KPU, Ini Alasannya
Sementara itu, Saiful Tanjung sendiri belum bersedia memberikan komentar terkait langkahnya yang memilih mengundurkan diri.
Ketika dihubungi melalui telepon selulernya ia pun menolak panggilan.
Namun sebelumnya saat diwawancarai www.tribun-medan.com Saiful Tanjung sempat mengatakan kalau dirinya sebenarnya dari awal sudah menjadi target untuk dikeluarkan dari PKS.
"Cuma itu tidak bisa dilakukan karena akan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena upaya untuk menjegal saya dipelantikan tidak berhasil maka mereka selama ini berpura pura baik, namun itu sangat terasa bagi saya selama perjalanan sebagai anggota DPRD. Perlakuan yang tidak adil saya dapatkan di partai keadilan ini dibanding kader kader yang lain," kata Saiful.
Saiful mencontohkan ketika itu dirinya tidak diberikan lagi binaan.
Diakui ia pernah di sidang sampai ke DPP.
Baru beberapa bulan selanjutnya hasilnya dikirim ke DPD dan disampaikan Ketua DPD Junaidi Parapat kepadanya dan dihadapan beberapa pengurus partai.
"Kalau hasilnya adalah saya dianggap tidak ada masalah sehingga jenjang keanggotaan saya tidak diturunkan. Saya itu disidang atas dugaan terlibat dalam konflik internal PKS. Hasilnya disampaikan kepada saya secara tertutup didepan pengurus. Namun disitu ada dua kalimat yang masih saya ingat sampai sekarang dan disampaikan Junaidi, suka atau tidak suka ini adalah keputusan DPP, artinya siapa pun yang tidak suka dengan keputusan ini kader harus menerima, "katanya.
Kemudian dilanjutkan, Junaidi menjanjikan akan menyampaikan hasil keputusan DPP itu kepada seluruh kader inti.
Namun disebut ternyata sampai hari ini hal itu tidak pernah disampaikan. Harusnya hasil putusan disosialisasikan secara terbuka kepada seluruh kader inti.
"Tapi pada akhirnya pada saat proses pencalegan itu ada tim pencalegan di situ yang menyampaikan bahwa saya yang salah satu harus dibersihkan dari PKS. Kurang lebih itu gini bunyi nya, kitakan mau bersih bersih kenapa dia mau masuk lagi," kata Saiful.
(dra/tribun-medan.com)
Habis Ratusan Juta, Caleg PDIP di Deliserdang tak Menang Ditipu PPK di 3 Kecamatan |
![]() |
---|
Profil Eko Sopianto, Mantan Ketua DPC PDI Deliserdang yang Digadang jadi Calon Bupati Deliserdang |
![]() |
---|
6 Tokoh yang Digadang Jadi Calon Bupati Deliserdang, Keluarga Ashari Tambunan Masuk Radar |
![]() |
---|
Profil M Ali Yusuf Siregar, Ketua DPD Nasdem Deliserdang Berpotensi Jadi Calon Bupati Deliserdang |
![]() |
---|
Gerindra Berkuasa di Deliserdang, PDIP di Posisi Bontot Diantara Parpol Suara Terbanyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.