Bentrok OKP

Mencekam, Letusan Senjata Api Warnai Bentrokan IPK dengan FKPPI di Langkat

Beredar viral video suasana mencekam saat organisasi kepemudaan IPK dengan FKPPI bentrok di Dusun II Besadi, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat.

|
HO
Beberapa orang laki-laki sedang berlari saat bentrokan IPK dengan FKPPI di Dusun II Besadi, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, pada Minggu (9/7/2022) sekitar pukul 18.20 WIB. 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Beredar viral video suasana mencekam saat organisasi kepemudaan IPK dengan FKPPI bentrok di Dusun II Besadi, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Minggu (9/7/2022) sekitar pukul 18.20 WIB.

Terdengar beberapa kali suara letusan senjata api milik polisi dari video yang direkam oleh warga yang berada di dalam sebuah warung.

Baca juga: Bentrok Maut OKP di Langkat, Rombongan FKPPI Dikawal Polisi tapi Tetap Dicegat dan Dilempari

Baca juga: Kodrat Shah di Muscab PP Singgung Soal Bentrokan Dua OKP, Minta Forkopimda di Binjai Berlaku Adil

Begitu juga dengan suara perekam video, terdengar seperti menggambarkan kepanikan pada saat itu.

Tak hanya itu, tampak beberapa orang laki-laki lari, diikuti satu unit mobil polisi milik Polres Langkat.

Selain Ketua PAC IPK Langkat, Simson Sembiring alias Bagong (41) yang tewas pasca bentrokan dengan FKPPI Langkat, ternyata seorang personel Sat Intelkam Polres Langkat, juga turut menjadi korban.

"Adapun identitas personel tersebut bernama, Risky Akbar Harahap (30) anggota Polri (Sat Intel Polres Langkat), warga Jalan MT Haryono, Lingkungan III, Kota Binjai," ujar Kapolsek Kuala, AKP Ilham, Senin (10/7/2023).

Lanjut Ilham, Risky mengalami luka dibawah pelipis mata sebelah kanan, lecet di bawah hidung, dan sempat mendapat perawatan di Puskesmas Kuala. Ia terkena lemparan batu saat bentrokan terjadi.

Tak hanya itu, anggota IPK bernama Sultan (21) warga Jalan Gelas, Kota Medan, Sumatera Utara, juga menjadi korban.

Ia mengalami luka Luka bacok di kepala, dan sudah mendapat perawatan di Puskesmas Kuala, dan dirujuk ke RS Delia Stabor.

"Sedangkan Bagong, mengalami luka robek pada lengan kiri atas, luka robek pada paha kiri, luka robek pada tumit kiri, luka robek pada kepala belakang, dan luka lecet pada punggung kanan," ujar Ilham.

Sementara itu Kasat Intel Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting saat dikonfirmasi membenarkan jika anggotanya menjadi korban saat bentrokan IPK dangan FKPPI.

"Kena lempar batu aja saat melerai, tapi gak parah," ujar Syarif.

Dikabarkan sebelumnya, dua kubu OKP bentrok di Dusun II Besadi, Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 18.20 WIB.

Baca juga: Ketua PAC IPK Batang Serangan Tewas Dibacoki Anggota FKPPI, Suasana Masih Mencekam

Baca juga: Dua Kubu OKP di Kota Binjai Terlibat Bentrok, Warga Sebut Ada yang Bawa Senjata Api

Adapun OKP yang dimaksud ialah, IPK dengan FKPPI. Bahkan atas kejadian ini dikabarkan satu orang pria tewas karena terkena bacokan senjata tajam (sajam).

Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Kuala, AKP Ilham saat dikonfirmasi wartawan Tribun Medan, Senin (10/7/2023).

"Ya benar, satu orang korban tewas dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Medan," ujar Ilham.

Lanjut Ilham, awal bentrokan terjadi bermula saat organisasi kepemudaan FKPPI Langkat menyelenggarakan event Besadi Super Gasstrack 2023 di Dusun Mberlagan, Desa Besadi, Kecamatan Kuala, Langkat.

Di mana akses menuju lokasi kegiatan tersebut melewati basis DPD IPK Langkat, yang berada di Desa Beruam, Kecamatan Kuala, Langkat.

Tak hanya itu, dengan waktu yang bersamaan IPK juga mengadakan kegiatan berupa kuda lumping tepat di pinggir jalan raya Dusun II, Desa Beruam.

Kemudian, melihat situasi yang ada, pihak kepolisian sempat berinisiatif memberi pengawalan kepada rombongan FKPPI yang hendak pulang, beserta para pembalap untuk menghindari terjadinya bentrokan.

"Sekitar pukul 18.35 WIB, rombongan FKPPI yang dikawal pihak kepolisian melintas dilokasi kuda lumping, dan langsung dihadang dan dilempari oleh OKP IPK dan terjadi bentrokan," ujar Ilham.

Selanjutnya, karena dihadang rombongan anggota FKPPI keluar dari mobil sembari diduga membawa senjata tajam.

Namun pihak kepolisian dapat meredam dan menyuruh rombongan FKPPI terus melanjutkan perjalanan.

Pascabentrokan IPK dengan FKPPI, dua orang pelaku berhasil diringkus Polres Langkat.

Adapun kedua identitas pelaku bernama Apriliandi alias Goseng (27) warga Lingkungan Banten, Kelurahan Pekan Kuala, Kecamatan Kuala dan Linggem Ginting (46) tahun warga Dusun Perpulungen, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.

Keduanya pun merupakan anggota IPK yang melakukan pelemparan pada saat bentrokan terjadi.

Bahkan, personel Polres Langkat dan Polsek Kuala yang melakukan pengamanan berusaha melerai dan mengamankan lokasi. Namun personel dilempari dengan menggunakan batu oleh masa dari DPD IPK Langkat.

(cr23/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved