Info Kesehatan

Perhatikan Hal Ini saat Berhubungan Intim Setelah Melahirkan Menurut Psikolog Inez Kristanti

Berhubungan seks terlalu cepat, terutama selama dua minggu pertama, dapat meningkatkan risiko perdarahan pascapersalinan atau infeksi rahim.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
Ilustrasi eyeCandyImage
Malam Pertama, Sang Istri tak Sadar Bercinta dengan Pria Lain 

Inez juga mengingatkan pentingnya menyusui anak sebelum melakukan hubungan imtim agar nantinya ibu tidak keteteran mengeluarkan ASI saat tengah berhubungan.

Ia juga menyarankan agar keintiman tetap dijaga selama periode ketika seks belum diperbolehkan.

Bisa dengan ciuman, pelukan, dan sentuhan-sentuhan lainnya.

Hal ini untuk mencegah keintiman di antara pasangan memudar.

"nanti lama-lama jadi berasa roommate yang jagain bocah sama-sama aja, tapi “feel” sebagai lovers-nya kurang. Makanya perlu dijaga yakk," tulis Inez pada caption.

Hubungan intim harus didasarkan pada kenyamanan dan keinginan untuk saling membahagiakan dan memuaskan satu sama lain.

Oleh karena itu, tidak apa-apa bila merasa belum tertarik untuk berhubungan seksual.

Yang terpenting adalah bagaimana mengkomunikasikan kondisi dan perasaan Anda kepada pasangan.

Otot vagina yang mengendur setelah melahirkan biasanya akan mengencang kembali beberapa hari setelah bayi lahir.

Namun, kondisinya belum tentu sama seperti sebelum melahirkan.

Hal ini tergantung pada banyak faktor, seperti kesuburan Anda, genetika, dan kebiasaan olahraga teratur, terutama senam kegel.

Hormon dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak biasa dan terkadang tidak nyaman.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved