Viral Medsos
Kasus TPPO Kembali Ramai, Inilah Kisah PSK Layani Orang-orang Kaya dan Penguasa
Kasus Perdaganan Orang Belakangan Ini Kembali Ramai, Inilah Kisah PSK Layani Orang-orang Kaya dan Penguasa.
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Dikemukakan Salat, selain ID, empat orang TKI lainnya yang juga turut menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) juga diamankan.
"Pelaku atau muncikarinya juga sudah diamankan, ditangkap," ujar dia.
Sebelumnya, jajaran Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menangkap HR (55), seorang penyalur tenaga kerja yang diduga terlibat dalam jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
HR diamankan atas laporan keluarga salah satu TKW atau pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW.
Turut diamankan dari tangan tersangka sejumlah dokumen ketenagakerjaan, hasil medical check-up, paspor, dan buku nikah korban.
Disebutkan, TKW berinisial Id (38) tersebut diduga dijadikan pelayan seks di Dubai, Uni Emirat Arab, oleh sindikat perdagangan orang setempat.

Kasus Terungkap Bermula Saat Anak Korban Minta Bantuan Kapolri
Sebelumnya, dua anak asal Cianjur, Jawa Barat, mencari keberadaan ibunya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kedua anak itu mencari ibunya dengan cara membuat sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Dua anak tersebut adalah H dan adiknya, MRR yang di video tersebut memegang foto sang ibu bernama Ida.
Dalam video tersebut, H menyebut ibunya berangkat ke Dubai tahun 2022 dengan sponsor bernama Rahmat.
Kemudian, H meminta bantuan kepada Kapolri Komjen Listyo Sigit, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dan Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan.
Herawati berharap pihak kepolisian bisa membantu mereka menemukan sang ibu.
Ia juga menuturkan sang ibu disekap oleh kelompok perdagangan orang dan dijadikan pelayan.
"Dan ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan yaitu disekap oleh kelompok perdagangan orang yang menjadikannya pelayan," tuturnya.
Setelah berkomunikasi untuk terakhir kali, Herawati tak bisa lagi dihubungi. Pesan terakhir ibunya yaitu meminta bantuan agar bisa segera dipulangkan.
"Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi, ibu kami meminta untuk meminta bantuan dipulangkan," pungkasnya.
Diduga jadi budak seks
Sang suami, Suryana mengatakan sejak dua bulan terakhir, sang istri tak bisa dihubungi. "Saat dikirim sponsor asal Cianjur, istri saya ditempatkan di Dubai. Namun istri saya saat itu tidak boleh memasak nasi dan hampir tiap hari makan dengan roti selama beberapa bulan," kata Suryana di rumahnya, Senin (10/7/2023).
Ia bercerita istrinya sering berkeluh kesah melalui Facebook terkait kondisi dan perlakuan majikannya di Dubai. Hingga Id diiming-imingi pekerjaan oleh seseorang dengan gaji lebih tinggi.
"Saat sering curhat di media sosial, tidak lama istri saya didekati seseorang asal Indonesia yang mengiming-imingi pekerjaan yang lebih enak dengan gaji yang cukup besar," ucapnya.
Id yang tergiur dengan tawaran tersebut kemudian kabur dari majikannya atas permintaan orang tersebut. "Sesuai dengan rencana seseorang yang baru dikenalnya di Facebook, istrinya meminggalkan rumah majikanya sekitar pukul 11.00 malam, berpura-pura membuang sampah," kata dia.
Saat pergi dari rumah sang majikan, Id menaiki mobil dan dia diimpit dua pria tinggi besar. Selain itu ponsel Ida juga dirampas. "Sempat ada komunikasi istri saya menyebutkan berada di sebuah ruangan yang gelap seperti di dalam penjara, dan kalau tidak menuruti perintah komplotan itu istri saya sering dipukul," ucapnya.
Ia mengatakan, komunikasi tersebut merupakan komunikasi terakhir yang diterima keluarganya di Cianjur. "Kami sekeluarga berharap agar istri saya bisa segera pulang dan kembali berkumpul dengan anak-anak. Karena itu saya mohon kepada pemerintah Indonesia untuk membantu memulangkannya," ucapnya.
Terkait kasus Id, Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan, pihaknya berhasil menangkap satu pelaku terkait perdagangan orang. "Satu orang pelaku yang berhasil kami amankan tersebut yaitu HR. Sedangkan untuk pelaku lain sementara ini dalam pengejaran dan kita akan ungkap untuk pelaku lainnya," kata Aszhari kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).
Berdasarkan hasil penyelidikan, lanjut dia, korban Id sebelumnya diketahui sempat bekerja di luar negeri dan kembali ke Indonesia. Namun pada 2022, korban kembali lagi bekerja keluar negeri. "Saat itu korban diiming-imingi oleh pelaku HR untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di negara Timur Tengah dengan dijanjikan mendapatkan gaji besar," ucapnya.
Dia mengatakan, setelah terbujuk, korban pun menyetujui sistem pekerjaan yang ditawarkan pelaku. Lalu korban diberangkatkan ke Jakarta oleh terduga pelaku berinisial M.
"Setelah diberangkatkan, terakhir pada tahun 2023, informasi yang didapatkan dari keluarga bahwa Ida tersebut kabur dari tempat kerjanya, setelah itu tidak diketahui kabarnya sampai hari ini," katanya.
Selain itu, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa identitas milik korban, seperti KTP, buku nikah, dan sejumlah dokumen lainnya.
Aszhari mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar.
"Pelaku dikenakan pasal 4 dan pasal 10 Undang-undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) juncto pasal 81 dan atau pasal 83 dan atau pasal 86 Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Ancamannya paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun denda paling seidkit Rp 120 juta dan paling banyak Rp 600 juta," ucapnya.
(*/Tribun-medan.com/TribunJabar.id/Kompas.com)
Artikel sebagian telah tayang di Tribun Jabar.id dengan judul:Kronologi Ida TKW Asal Cianjur yang Disekap di Ruang Gelap dan Dipaksa jadi Budak Seks di Dubai
Kasus TPPO
psk termahal
Kisah PSK Layani Orang-orang Kaya
PSK di Davos
Pekerja Seks Komersial (PSK)
budak seks
pelacuran
Tribun-medan.com
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.