LPKA Medan

GRATIS! Anak Binaan LPKA Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut Dapatkan Layanan Psikiater

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, berikan layanan konseling Psikiater bagi Anak Binaan secara gratis, Rabu (12/07/2023).

Dok. Kemenkumham Sumut
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, berikan layanan konseling Psikiater bagi Anak Binaan secara gratis, Rabu (12/07/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan, berikan layanan konseling Psikiater bagi Anak Binaan secara gratis, Rabu (12/07/2023). Bertempat di klinik LPKA Medan, sebanyak 3 orang Anak Binaan mengikuti kegiatan konseling yang diselenggarakan oleh Seksi Perawatan LPKA Medan.

Dalam kesempatan ini Tri Wahyudi selaku Kepala LPKA Medan mengatakan bahwa kegiatan konseling yang dilakukan oleh dokter Psikiater yang diselenggarakan bagi Anak Binaan yang akan mengikuti program pembinaan tertentu atau bagi Anak Binaan yang membutuhkan pendampingan dalam kesehatan mental.

"Kegiatan konseling ini dilakukan oleh dokter psikiater kita yang bertujuan mencari gambaran kesehatan mental bagi Anak Binaan yang akan mengikuti program pembinaan tertentu dan bagi Anak Binaan yang membutuhkan pendampingan, dan layanan ini kita berikan secara gratis," tegas Wahyudi.

Dokter Psikiater yang melakukan konseling kali ini adalah DR.dr. Adhayani Lubis, SpKJ.MKM (Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa/Psikiater) selaku dokter utama yang dimiliki oleh LPKA Medan. Dalam penjelasannya, dokter Adhayani Lubis mengatakan bahwa salah satu cara dalam layanan konseling adalah dengan melakukan tes kepribadian bagi Anak Binaan. Tes yang digunakan biasanya di kenal dengan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) adalah pemeriksaan psikologis yang bertujuan untuk menguji atau mengetahui gambaran umum dari orang-orang yang diduga memiliki gangguan kesehatan jiwa, serta mengevaluasi karakteristik kepribadian seseorang. 

"Bagi Anak Binaan yang mengikuti kegiatan ini, pertama kali mereka akan menjalani tes kepribadian menggunakan MMPI tersebut kemudian akan kita lakukan wawancara setelah itu hasil yang diperoleh akan dapat menunjukkan gambaran umum dari kondisi kesehatan mental mereka seperti agresifitas, depresi, kecemasan, penggunaan zat bahkan gangguan skizofrenia," pungkas dokter Adhayani. 

(*)
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved