Berita Viral
Lucky Hakim Sempat Dekat dengan Panji Gumilang, Bersyukur Menolak untuk Salat Berjamaah di Al Zaytun
Namun ia tak mengelak jika dahulu memang pernah berkujung ke Al Zaytun dan bertemu dengan Panji Gumilang.
Namun Lucky Hakim tak mau berprasangka buruk saat itu.
Lucky Hakim pun tak menyangka jika Ponpes tersebut problematic.
Sebab saat berkunjung ke sana, ia sempat kaget dengan kemegahan Al Zaytun.
“Tanahnya besar sekali, lahannya dipakai untuk Bertani secara modern, peternakannya ada juga,” ujarnya.
“Mesjidnya megah dan besar bisa menampung puluhan ribu orang, bahkan lebih besar dari Istiqlal,” sambungnya.
"Ada kapal-kapal yang dibuat, dimiliki oleh Al Zaytun mungkin sekitar berapa gross ton. Mungkin harganya mahal-mahal," katanya lagi.
Lebih lanjut kata Lucky Hakim, saking besarnya lahan pesantren Al Zaytun, jarak antar pagar menuju bangunan sangat jauh. Pagar megah itu juga hampir selalu tertutup.
Awalnya, Lucky Hakim merasa janggal dengan hal itu. Namun kemudian Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes tersebut mengatakan pagar tersebut dibuat agar kambing-kambing milik pesantren tidak kabur dan hilang.
Punya bangunan luar biasa megah, jumlah pengeluaran Al Zaytun untuk membayar listrik mencapai ratusan juta per bulannya.
Tidak hanya itu, ponpes milik Panji Gumilang juga merupakan penyumbang terbesar bagi PBB dari Indramayu.
"Al Zaytun ini juga pembayar PBB terbesar di Indramayu dan bayar listriknya pun mahal, sampai Rp 170 juta," katanya.
Hal ini yang kemudian membuat Lucky Hakim tertarik mempelajari Al Zaytun. Ia ingin mengulik cara Panji Gumilang mengelola ponpesnya dan supaya bisa ditiru oleh masyarakat Indramayu lainnya.
Namun Lucky Hakim bersyukur dirinya tak jadi mengulik tentang Al Zaytun sehingga tak terlalu terlibat dengan ponpes yang sedang berpolemik itu.
(cr18/tribun- medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.