LPKA Kelas I Medan Gelar Manifestasi Dialog dan Silaturahmi Bersama Orang Tua Anak Binaan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan gelar manifestasi dialog dan silaturahmi bersama para orang tua Anak Binaan melalui program pendidikan moralitas yang sponsori oleh Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia Dizighui Medan bertempat di Rooftop LPKA Medan, Sabtu (15/07/2023). 

Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu momentum penguat sinergi LPKA Medan bersama para orang tua Anak Binaan untuk mewujudkan generasi emas bangsa dimasa depan.

"Kegiatan ini memberi dampak positif bagi proses pembinaan di LPKA Medan karena akan menambah partisipasi dan kontribusi seluruh elemen masyarakat dan para orang tua untuk bahu-membahu melakukan pembinaan kepada seluruh Anak Binaan yang ada di LPKA Medan," jelas Wahyudi.

Hal senada juga disampaikan oleh Achmad Kholil Siregar selaku Kepala Seksi Pembinaan LPKA Medan menyebutkan bahwa ada sebanyak 27 orang Anak Binaan yang mengikuti kegiatan, setelah 3 pekan lamanya mengikuti pelatihan dan bimbingan moralitas.

"Setidaknya ada 27 Anak Binaan LPKA Medan yang mengikuti kegiatan pelatihan moralitas ini, sebelumnya mereka telah menjalani pelatihan dan bimbingan moralitas dari yayasan pelatihan moralitas budi pekerti bangsa Indonesia dizighui Medan. Kegiatan diakhiri dengan Wulun atau membasuh kaki ibu, di saat inilah masing-masing orang tua dari Anak Binaan dapat melakukan Apersepsi serta berdialog langsung dengan petugas secara langsung dalam kegiatan tersebut," jelas Achmad.

Dihadiri langsung oleh para orang tua serta keluarga Anak Binaan, para petugas pembina LPKA Medan, beserta para pelatih dari yayasan pendidikan moralitas dizighui Medan, kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh kehangatan dan rasa keharuan dari para Anak Binaan.

"Meskipun anak kami disini untuk menjalani hukuman pidananya, tetapi LPKA Medan ini seyogyanya sedang melakukan pembinaan bagi anak kami dan kami sangat bersyukur kami tetap diikut sertakan dan terlibat langsung dalam program pembinaan, terbukti kami diundang hadir dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan moralitas ini, dan harapan kami anak kami dapat berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelahnya," pungkas Wati penuh haru saat setelah mengikuti kegiatan tersebut. 
 

(*)