Kejahatan Jalanan

Kota Medan Tidak Aman, Bobby Nasution Perintahkan Camat, Lurah dan Kepling Lakukan Pendataan

Wali Kota Medan perintahkan semua jajarannya, camat, lurah dan kepling data usia produktif di wilayahnya masing-masing

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Alfiansyah
Wali Kota Medan, Bobby Nasution. 

Tapi elemen masyarakat memberikan dukungan pada Bobby.

Dalam sebuah jajak pendapat yang digelar secara daring di laman www.pollingkita.com, sebanyak 15.476 partisipan menyatakan setuju dengan seruan Wali Kota Medan untuk menembak mati begal sadis.

Hanya 382 orang yang tidak setuju dengan tindakan tersebut.

Jajak pendapat itu digagas sejak Selasa (11/7/2023) dengan pertanyaan: “Setujukah Anda dengan seruan Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada pihak berwajib untuk menembak mati begal?”.

Sekelompak massa yang tergabung komunitas yang menamai dirinya sebagai Cewek Anti Begal atau Cabe, menggelar aksi di seputaran Lapangan Merdeka, Jalan Balai Kota, Kota Medan, pada Jumat (14/7/2023) sore.

Komunitas yang tergabung dalam Cewek Anti Begal (CABE) menggelar aksi di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, Jumat (14/7/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk mengampanyekan dukungan kepada Wali Kota Medan meminta agar pelaku begal ditembak mati, karena telah banyak yang menjadi korban.
Komunitas yang tergabung dalam Cewek Anti Begal (CABE) menggelar aksi di kawasan Lapangan Merdeka, Medan, Jumat (14/7/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk mengampanyekan dukungan kepada Wali Kota Medan meminta agar pelaku begal ditembak mati, karena telah banyak yang menjadi korban. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Kelompok yang berjumlah lima orang ini menggelar aksi dengan membawa sejumlah poster yang bertuliskan dukungan kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang meminta agar para begal ditembak mati oleh polisi.

Seorang peserta aksi, Putri Wiranda mengaku pihaknya sangat setuju dengan pernyataan Wali Kota Medan tersebut.

Sebab, ia menganggap bahwa Kota Medan sudah dalam darurat aksi kriminal khususnya begal di malam hari.

"Ini salah satu gerakan moral, mewakili masyarakat Medan. Kita mendukung pak Bobby Nasution dan para polisi untuk menembak mati begal," kata Putri kepada Tribun Medan, Jumat (14/7/2023).

Dia mengaku, semenjak ramainya aksi kriminalitas di Kota Medan membuat masyarakat ketakutan dalam melakukan aktivitas, khususnya di malam hari.

"Karena kita sendiri, masyarakat Kota Medan sudah sangat meresahkan. Kita freelance kalau mau pulang malam, merasa takut dan khawatir, kita merasa keselamatan kita terancam," sebutnya.

Amatan Tribun Medan, para anggota Cabe ini menggelar aksi dengan membawa sejumlah poster yang bertuliskan dukungannya kepada menantu presiden Jokowi itu.

Dalam poster yang dibawa oleh mereka ini bertuliskan 'Aku nggak mau di begal! Makanya aku dukung bang Bobby Nasution dan pak Polisi', 'Tembak mati begal'.  

Bobby meminta jajarannya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, rutin berpatroli untuk mencegah aksi pembegalan.

"(Ini) untuk menjaga keamanan ketentraman di wilayah Kota Medan terkhusus keluhan masyarakat dari tingkat kriminalitas, di apel tadi juga (saya jelaskan patroli ini) untuk memperkuat jajaran kita untuk terus berpatroli untuk mencegah terjadinya begal dan kriminalitas lainnya," ujar Bobby usai memimpin apel gabungan di Stadion Teladan Medan, Minggu (16/7/2023) malam.

Kata Bobby, apel gabungan ini melibatkan TNI, Polisi, Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga kelurahan. Dia juga menjelaskan patroli seperti ini, sebenarnya sudah kerap dilakukan beberapa bulan belakangan. Namun dia berharap intensitas nya lebih tinggi lagi dilakukan.

(Cr5/tribun-medan.com

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved