Berita Sumut

Kata Kades Kayu Besar Soal Warganya Jatuh dan Tewas saat Menyeberangi Jembatan Rusak di Sergai

Kepala Desa Kayu Besar, Oloan Sirait mengatakan, sore itu Joniel ingin pulang dengan melewati titi penyebrangan, namun dia terjatuh.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Kondisi jembatan rusak Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai. 

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Joniel Situmorang (27) warga Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai meninggal dunia usai terjatuh dari jembatan Pondok Panjang yang kondisinya rusak parah. 

Korban terjatuh ke dalam sungai lalu tenggelam. Ia meninggal dunia beberapa jam setelahnya. 

Baca juga: Joniel Situmorang Tewas Jatuh ke Sungai saat Melintasi Jembatan Rusak di Sergai yang Tak Diperbaiki

Baca juga: Siswa SD di Langkat Harus Lintasi Sungai untuk Pergi Sekolah, Jembatan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Kepala Desa Kayu Besar, Oloan Sirait mengatakan, warganya itu jatuh saat hendak menyeberang. 

Sore itu Joniel ingin pulang dengan melewati titi penyeberangan. Namun dia terjatuh dan masuk ke dalam sungai. 

"Itu kejadian jam 4 sore. Dia sama temannya nyebrang jalan kaki. Tiba tiba terjatuh dan masuk ke dalam sungai," kata Oloan dihubungi Tribun Medan, Rabu (19/7/2023). 

Warga kemudian membantu mengangkat korban dari dalam sungai. Kondisi air saat itu sedang pasang laut. 

Air laut membanjiri sungai dan membuatnya menjadi dalam. Korban tenggelam beberapa saat sebelum berhasil dievakuasi. 

"Saat itu memang air pasang, jadi korban tenggelam sebelum kemudian kami berhasil amankan," kata Oloan. 

Saat ditemukan korban dalam kondisi kritis tak sadarkan diri. Dia kemudian dibawa ke rumah sebelum akhirnya meninggal dunia. 

"Masih hidup cuman tidak sadarkan diri. Warga kemudian membantu memberikan pertolongan pertama. Kemudian sekitar jam 7 malam meninggal dunia di rumahnya," ujar Oloan. 

Jembatan penghubung antar Kabupaten yang ada di Dusun Pondok Panjang, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai memang rusak parah.

Tak sedikit warga yang sudah menjadi korban, karena jatuh ke dalam sungai saat melintas. 

Kondisi jembatan yang rusak pun sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Hingga kondisinya sangat memprihatinkan sebab kondisi jembatan nyaris tanpa alas. 

Pemerintah Provinsi melalui Dinas PUPR sudah menganggarkan pembangunan jembatan tersebut. Namun hingga kini tak kunjung dilakukan. 

Jembatan Kayu Besar adalah akses penting bagi masyarakat sekitar termasuk jalan untuk membawa hasil pertanian dan perikanan.

Saat ini kondisi jembatan tersebut hanya menyisakan besi tua sebagai pondasi. Sementara tiang penyangga sebagian sudah jatuh ke dalam sungai karena termakan usia. 

Jembatan nyaris tanpa alas hingga masyarakat sering terjatuh. 

Baca juga: Banyak warga Terjun ke Sungai Akibat Jembatan Rusak Parah di Kabupaten Sergai

Baca juga: Ibu dan Anak Terjun Bebas dari Atas Jembatan Namu Ukur, Begini Kondisinya Sekarang

"Sampai saat ini belum diperbaiki. Ada pun dari desa buat alas jembatan dari batang pohon kelapa. Cuman kalau banjir hanyut," kata Oloan. 

"Kami minta agar pemerintah memperhatikan kondisi jembatan dan segera mungkin melakukan perbaikan karena sudah banyak korban," tutup dia.

(cr17/tribun-medan.com) 


 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved