Berita Langkat Terkini

Ibu dan Anak Terjun Bebas dari Atas Jembatan Namu Ukur, Begini Kondisinya Sekarang

Anggi Puspa Sari (40) seorang ibu dan anaknya yang terjun bebas dari Jembatan Namu Ukur dikabarkan meninggal dunia

TRIBUN MEDAN/HO
Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu mengunjungi korban yang terjatuh dari Jembatan Namu Ukur, yang akhirnya terjun ke aliran Sungai Bingai, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham, Selasa (4/5/2023) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Anggi Puspa Sari (40) seorang ibu yang terjun bebas dari Jembatan Namu Ukur, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dikabarkan meninggal dunia.

Namun hal ini dibatah oleh Direktur RSUD Djoelham, dr David Tambunan.

"Tidak benar (sudah meninggal dunia), saat ini masih dirawat," ucap dr David, Rabu (5/7/2023).

Lanjut dr David menjelaskan, pihaknya tengah melakukan persiapan untuk korban segera dioperasi. Namun, pihaknya terkendala alat yang harus dipesan terlebih dulu.

"Perlu pakai alat yang harus kita pesan dulu. Korban akan menjalani operasi patah tulang pada lengannya," ucap dr David.

David menyebut, belum melihat kondisi pasien secara langsung. Namun, ujarnya, korban sudah terdaftar sebagai kepesertaan BPJS Kesehatan.

Alhasil, pihaknya akan segera melakukan operasi terhadap korban setelah alat sudah tersedia.

"Saya belum lihat (korban), ini lagi di dinkes (dinas kesehatan) provinsi," ujar dr David.

Sementara itu Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu mengunjungi korban yang terjatuh dari Jembatan Namu Ukur, yang akhirnya terjun ke aliran Sungai Bingai, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham, Selasa (4/5/2023) malam.

Diketahui sebelumnya, seorang ibu dan anaknya terjatuh dari jembatan Namu Ukur yang terletak di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Mereka yang berboncengan mengendarai sepeda motor, terjun ke aliran Sungai Bingai itu akibat terjatuh dari lubang yang menganga di jembatan.

Kedua korban yakni, Anggi Puspa Sari (40) dan anak perempuannya berinisial AP (9), warga Kampung Kolam Desa Mekar Jaya Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Mereka menjadi korban jembatan Namu Ukur yang sudah rusak parah dan berlangsung sejak 2020.

Kedua korban selamat dievakuasi dari bawah jembatan dan dilarikan ke rumah sakit. Akibat terjatuh dari jembatan maut itu, korban Anggi alami luka parah.

Rahang bagian bawah patah, tangan kiri dan hidungnya terluka serta wajah tergores. Sedangkan anaknya, alami luka ringan.

"Kami sudah melakukan evakuasi terhadap korban dengan membawanya menggunakan mobil patroli ke Puskesmas Namu Ukur. Oleh puskesmas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai," kata Kapolsek Sei Bingai, AKP Japaris Perangin-angin.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved