Berita Viral

SD Negeri Tidak Diminati Lagi, Kepala Sekolah Menangis Tak Ada Murid yang Daftar, Kalah dari Swasta

SD Negeri ini menjadi viral lantaran hanya mendapatkan satu siswa baru. SD Negeri memang tengah dalam ambang mengkhawtiran. 

HO
Dalam keadaan haru, Evif Darmawanti terlihat menangis ketika menyadari bahwa SD Negeri 3 Babadan tidak menerima satu pun siswa baru selama masa PPDB berlangsung. 

TRIBUN-MEDAN.com - SD Negeri ini menjadi viral lantaran hanya mendapatkan satu siswa baru. SD Negeri memang tengah dalam ambang mengkhawtiran. 

Banyak orangtua murid yang enggan mendaftarkan anaknya masuk sekolah negeri dan memilih mendaftarkan anaknya ke sekolah swasta. 

Fenomena ini terjadi lantaran sekolah negeri kalah saing dengan sekolah swasta

Sekolah swasta terkenal dengan kualitas pendidikan dan disiplin. 

Fenomena ini terjadi di SD Negeri Soetono Ponorogo Jawa Timur dan SD Negeri 3 Babadan Ponorogo. 

Bahkan, di SD Negeri 3 Babadan tidak ada sama sekali murid yang mendaftar. 

Kepala sekolah SD Negeri Setono, Prayitno mengatakan penyebab ini lantaran sekolahnya dikepung sekolah swasta. 

“Kami memang dikepung sekolah-sekolah. Baik itu SD Negeri maupun sekolah swasta,” ujar Kepala SDN Setono, Prayitno, Senin pagi.

SD Negeri ini menjadi viral lantaran hanya mendapatkan satu siswa baru.
SD Negeri ini menjadi viral lantaran hanya mendapatkan satu siswa baru. SD Negeri memang tengah dalam ambang mengkhawtiran. 

Dia menjelaskan bahwa SDN Setono itu areanya adalah siswa yang rumahnya di lapangan ke timur atau area Dukuh Plampitan, Kelurahan Setono.

Sementara di area barat Kelurahan Setono masuk ke MI Setono. Sementara Kelurahan Setono ke selatan masuk ke SDN Japan.

“Setono kesana (Dusun Plampitan), hanya 1 dukuhan. Usia TK hanya sedikit. Juga dari SDN lain memperebutkan,” kata Prayitno.

Dia berharap tahun depan kondisinya lebih baik. Pun ada usaha lain. Guru bisa door to door untuk mendapatkan siswa.

“Guru bisa promosikan SDN Setono. Bahwa di SEN Setono extra itu begini-begini, biar masuk ke SD Setono,” tegasnya.

Menurutnya, hingga saat ini di SDN Setono ada total 38 siswa. Yang paling banyak adalah siswa kelas 6, jumlahnya adalah 15 anak.

“Ini kami tetap membuka PPDB secara offline. Siapa tahu ada yang menyekolahkan anaknya lagi di SDN Setono. Tahun lalu ada 5 anak,” pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved