Ahok Bersihkan Tikus Pertamina, Anak Perusahaan Malah Sewa Kantor Mewah di Jakarta Rp 382 Miliar

Bersihkan 'tikus' Pertamina, Ahok semprot anak anak perusahaan yang sewa kantor mewah di Jakarta dengan membayar Rp 382 miliar. Ahok pun langsung memi

HO
Ahok semprot PT PHR yang sewa kantor di Jakarta Rp 382 miliar 

Regional Jawa dikelola PT Pertamina EP (PEP), Regional Kalimantan dikelola PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Regional Indonesia Timur dikelola PT Pertamina EP Cepu (PEPC), serta Regional Internasional dikelola PT Pertamina Internasional EP (PIEP).

Baca juga: Nama Ahok Mencuat Jadi Cawapres Potensial, Begini Peluang Politik Ahok JIika Maju di Pilpres 2024

Baca juga: Kasihan Ahok, Kini Digadangkan Jadi Cawapres, Pengamat Politik Malah Singgung Masa Lalu Narapidana

"Kan PT-PT ini hanya bicara regional I, II, III, IV (yang ada di domestik). Kan kita ada PHE. Nah masa PHE saja sewa kantor mau Rp 300-an miliar? Kenapa enggak ke sana saja?," ucapnya.

Begitu pula dengan PT Kilang Pertamina Balikpapan, anak usaha dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Ia ingin Kilang Pertamina Balikpapan yang saat ini berkantor di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk pindah ke Balikpapan.

Menurutnya hal yang wajar untuk unit usaha kilang berkantor pusat di dekat proyek yang dikerjakan.

Baca juga: Luhut Sodorkan Ahok Jadi Cawapres Anies Baswedan, Surya Paloh Jawab Tegas : Ada yang Lebih Baik

Baca juga: Ini Cara Licik Achiruddin Hasibuan dan PT Almira Nusa Raya Akali BBM Subsidi di Gudang Solar Ilegal

Terlebih proyek Kilang Balikpapan merupakan kilang terbesar di Indonesia, serta ada aset gedung milik Pertamina di sana yang bisa dipakai.

"Kalau anda orang minyak dan kilang paling besar ada di Balikpapan, masa kamu punya kantor Kilang Pertamina Balikpapan ada di Jakarta, lucu enggak?," tanya Ahok.

"Yang pasti kayak PHR, Kilang Pertamina Balikpapan ya harus ada di Balikpapan, kita (kilang) paling besar di sana kok," lanjutnya.

Ia juga menambahkan, pada wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Pertamina juga memiliki aset yang terbangkalai di sana.

Tepatnya di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan bagian dari daerah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, aset-aset yang terbangkalai perlu dioptimalkan pemanfaatannya.

Ahok mengatakan, dengan pemanfaatan aset-aset milik Pertamina yang ada di wilayah kerja masing-masing anak usaha

maka perusahaan bisa menghemat biaya karena tak perlu lagi menyewa gedung di Jakarta.

Baca juga: Erick Thohir Didesak Pecat Ahok dari Komisaris Utama Buntut Kebakaran Pertamina Plumpang

Baca juga: AHOK Terancam Dipecat dari Pertamina Soal Kebakaran Plumpang, Erick Thohir Didesak Segera Eksekusi

"Yang di Kaltim itu bayangin dari zaman Belanda, sudah ratusan tahun, itu ada Samboja, sekarang semua itu terbangkalai, artinya tidak dipakai,” tuturnya.

“Sementara hulu dan kilang, nyewa kantor di sini (Jakarta) itu 92.000 meter persegi Rp 382 miliar, belum operasional," lanjutnya lagi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved