Viral Medsos

DUA Jenderal Bintang 3 Berdarah Batak, Ikuti Jejak TB Simatupang dan Maraden Panggabean?

Jenderal TNI bintang tiga atau berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) yang berdarah Batak sudah ada dua pada saat ini di era pemerintahan Joko Widodo

|
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
KOLASE TRIBUN MEDAN
Letjen TNI Maruli Simanjuntak dan Letjen TNI Richard Tampubolon (kiri dan kanan). Jenderal TNI (Purn.) Maraden Panggabean dan Jenderal TNI (Purn.) TB Simatupang (insert foto). (Kolase Tribun Medan) 

- Pensiun dari dinas kemiliteran (1978).

- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Kabinet Pembangunan III (1978–1983).

- Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) (1983–1993)

Selengkapnya Riwayat Jabatan TB Simatupang:

Jenderal TNI (Purn.) Tahi Bonar Simatupang (TB Simatupang) lahir pada 28 Januari 1920 di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumut.

TB Simatupang wafat pada 1 Januari 1990 di Jakarta.

TB Simatupang pernah menjebat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) atau sekarang setera Panglima TNI.

TB Simatupang menajabat KASAP pada tahun 1950 hingga tahun 1953. TB Simatupang menggantikan Panglima Besar Jenderal Soedirman setelah wafat pada tahun 1950. 

Jabatan KASAP secara hierarki organisasi pada waktu itu berada di atas Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan berada di bawah tanggung jawab Menteri Pertahanan (Menteri Pertahanan RI).

Karier militer TB Simatupang:

Bonar masuk Tentara pada tahun 1940.

Setelah menempuh pendidikan selama 2 tahun dengan mengambil kecabangan Zeni, TB Simatupang pun lulus sebagai perwira muda yang yang termasuk 5 besar lulusan terbaik.

Namun belum sempat ditugaskan di KNIL (Koninlijke Nederlands Indische Leger), pasukan Jepang keburu merebut kekuasaan di Hindia Belanda dan KNIL pun dibubarkan dan senjatanya dilucuti.

TB Simatupang  dan beberapa temannya sesama perwira pribumi direkrut Jepang dan ditempatkan di Resimen Pertama di Jakarta dengan pangkat Calon Perwira.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945,TB Simatupang bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), dan kemudian turut bergerilya bersama Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman melawan pasukan Belanda yang berniat menguasai kembali bekas koloninya tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved