Tergiur Sensasi BDSM

TERGIUR SENSASI BDSM, Korban dan Pelaku Mutilasi Sadis Follow Akun Menyimpang, Puaskan Hasrat?

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mendalami motif dari pelaku mutilasi di Turi, Sleman.

Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mendalami motif dari pelaku mutilasi di Turi, Sleman.

Kepolisian pun sedang mendalami perilaku tak wajar yang disebut menjadi pemicu korban R (20) meninggal dunia.

Hal itu disampaikan oleh Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko.

Ia mengatakan tim digital forensik sedang mendalami chat antara korban R dengan kedua pelaku yakni W (29) dan RD (38).

Pasalnya di dalam aplikasi WhatsApp tersebut, baik korban maupun kedua pelaku tergabung aktif dalam grup tak wajar.

Tak hanya di WhatsApp dan Facebook, salah satu pelaku yakni W alias Ayin diketahui mengikuti sejumlah akun tak wajar di akun media sosial Twitter pribadinya.

Diketahui akun tak wajar itu kerap disebut dengan Bondage, Dominance, Sadism dan Masochism (BDSM).

Ayin terlihat terakhir aktif di akun media sosial tersebut pada 27 Mei 2023.

Sementara Tri Panungko meminta masyarakat agar sabar menunggu perkembangan kasus mutilasi di Turi Sleman. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved